Wiranto kemudian menceritakan kesamaan nasibnya dengan Prabowo di bidang politik.
Mereka berdua, kata Wiranto, mengawali politik dengan mengikuti konvensi Partai Golkar.
"Masih lagi pengalaman yang sama, saya bikin partai, beliau bikin partai. Saya bikin Partai Hanura, beliau bikin Partai Gerindra. Waktu itu saya masih ingat tahun-tahun awal 2008-2009 partai kita bersaing dalam konteks sehat, bersaing dalam konteks membesarkan partai. Dan kita selalu salip-salipan dalam konteks survei," kata Wiranto.
"Dan tentunya selamat Pak Prabowo, Partai Gerindra ternyata dengan kegigihan yang luar biasa telah mampu masuk dalam papan atas partai di Republik Indonesia," sambung dia.
Baca juga: Prabowo Bakal Hadiri Deklarasi Dukungan Capres dari Prawiro Indonesia Task Force pada Juni 2023
Dalam pertemuan tersebut Prabowo juga mengajak Wiranto untuk berjuang bersama dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Karena itu lah Pak, Bapak sudah mendampingi lima Presiden, Bapak harus dampingi enam Presiden. Kita daulat Pak, Bapak kita daulat, bukan diminta, Bapak didaulat. Jadi sulit Pak buat nolak,” kata Prabowo.
Prabowo juga mengapresiasi dukungan yang telah diberikan oleh Wiranto untuknya.
Dia menyebut dukungan tersebut begitu bermakna lantaran dapat menjadi pendorong perjuangannya untuk bangsa dan negara.
“Terima kasih dorongan bapak, moril, ini kayak booster energi bagi kami. Saya butuh dukungan bapak, dukungan senior-senior. Karena sumpah kita waktu itu kan jiwa raga kita untuk bangsa dan negara,” ucap Prabowo.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh gelak tawa tersebut, Prabowo juga mengingatkan akan pentingnya persatuan dan kesatuan di antara para pemimpin bangsa ini.
Baca juga: Ketua Umum Pertama Partai Demokrat Mengaku Sempat Diminta Dukung Capres Lain Sebelum ke Prabowo
"Saya kira bangsa dan negara harus liat, pemimpin-pemimpinnya itu kompak bersatu. Kita sudah cukup Pak, pengalaman, selalu diadu-adu dan sebagainya,” ujarnya.
“Pokoknya kita harus bersatu Pak,” tambah Prabowo.