TRIBUNNEWS.COM - Letjen TNI I Nyoman Cantiasa dimutasi oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Namanya masuk dalam daftar 172 periwa tinggi TNI yang dimutasi.
Mutasi itu juga sesuai Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/426/IV/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan di Jakarta pada Kamis (27/4/2023).
Letjen TNI I Nyoman Cantiasa kini mendapat amanah baru sebagai Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Lantas, berikut profil serta sepak terjang Letjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Baca juga: Ketika Panglima TNI Bicara Pengkhianatan, Penyalahgunaan Senpi dan Munisi, Hingga Rahasia Jabatan
Sebelum menjabat sebagai Koorsahli KSAD, Letjen TNI I Nyoman Cantiasa menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.
Pria kelahiran Buleleng, Bali, 26 Juni 1967 ini merupakan lulusan terbaik Akmil tahun 1990 dan merupakan siswa dengan Karya Tulis Terbaik Dikreg XLI Sesko TNI TA 2014.
Dilansir kopassus.mil.id, Letjen TNI I Nyoman Cantiasa berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus).
I Nyoman Cantiasa pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) pada 2019.
Ia resmi dilantik dan diambil sumpah jabatan oleh Jenderal TNI Andika Perkasa yang kala itu menjabat sebagai KSAD, tepatnya pada 25 Januari 2019.
Kala itu, jabatannya masih Mayor Jenderal (Mayjen).
Diketahui, I Nyoman Cantiasa sebelumnya juga pernah berdinas di Batalyon Linud (Para Raider) 328/Dirgahayu Kostrad.
Kariernya kemudian banyak dijalani di Korps Baret Merah, khususnya di satuan elite Kopassus, satuan-81 Kopassus (Gultor).
Dirinya juga pernah bergabung dengan Batalyon Aksi Khusus (Aksus) yang kini dinamai Batalyon 811.