Ia mengaku sudah mengaktifkan rem tangan dan memberikan ganjal balok kayu di ban.
Namun, tiba-tiba bus melaju dengan sendirinya tak terkendali.
"Saya di belakang mobil. Habis mandi saya salin, itu kan mau berangkat. Saya ngobrol sama panitia. Saya kaget, saya bengong," ujarnya.
Pada saat itu, ia tidak tahu persis berapa jumlah penumpang yang sudah masuk ke bus, ia hanya mengetahui kursi penumpang yang mencapai 49 kursi itu belum terisi penuh.
Polisi Periksa Pengelola Objek Wisata
Pihak Polres Tegal akan memeriksa dan meminta keterangan kepada pengelola Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci untuk menindaklanjuti kasus kecelakaan bus tersebut.
Pemeriksaan tersebut berkaitan dengan pengamanan di area wisata, khususnya terkait pagar atau pembatas jalan dengan sungai.
Demikian disampaikan oleh Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun.
Baca juga: Usai Salat Magrib, Warga Gelar Doa Bersama untuk Jemaah Bus Rombongan yang Masuk Jurang di Tegal
Pihaknya, kata Sajarod juga akan mengkaji siapa penanggungjawab terkait pengamanan di area jalan menurun itu dan pengelola objek wisata tersebut juga akan dimintai keterangan.
"Karena ini semua adalah objek wisata."
"Sehingga nanti pengelola objek wisata tersebut kami akan mintai keterangan," katanya, dikutip dari Tribunjateng.com, Minggu (7/5/2023).
Pihak Kepolisian Masih Lakukan Pendalaman Penyebab Kecelakaan
Pihak kepolisian, kata Sajarod belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan bus tersebut karena masih akan dilakukan pendalaman.
Ia mengatakan, penyebab kecelakaan bisa terjadi karena berbagai kemungkinan, seperti kelalaian, kesengajaan, ataupun karena kendaraan tersebut.
"Termasuk juga faktor kondisi lokasi, karena ini kan lokasi menurun."
"Sehingga ini bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya juga," ujarnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/) (TribunJateng.com/Fajar Bahrudin Achmad)