TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca untuk hari ini, Selasa (9/5/2023).
BMKG memperkirakan, sebanyak 32 wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai angin kencang.
Bibit siklon tropis 91S terpantau berada di Samudera Hindia sebelah barat Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 15 knot, tekanan udara minimum 1008.5 mb.
Bibit siklon ini bergerak perlahan ke arah Timur - Tenggara dengan potensi menjadi siklon dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori Rendah.
Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera Barat hingga Pesisir Barat Sumatera Barat dan dari Pesisir Barat Bengkulu hingga Samudera Hindia Sebelah Barat Daya Bengkulu.
Sistem mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar sistem bibit siklon tersebut.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Selasa 9 Mei 2023: Depok dan Bogor Hujan Sedang
Bibit siklon tropis 91B terpantau berada di amudera Hindia sebelah barat laut Aceh dengan kecepatan angin maksimum 15 knot, tekanan udara minimum 1005 mb.
Bibit siklon ini bergerak perlahan ke arah Barat- Barat Laut dengan potensi menjadi siklon dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori Rendah.
Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Samudera Hindia Barat Aceh hingga Laut Andaman.
Sistem mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar sistem bibit siklon tersebut.
Sirkulasi siklonik terpantau berada di Selat Makassar, di Laut Maluku, dan di Samudera Pasifik Timur Filipina yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Laut Flores hingga Selat Makassar, dari Laut Sulawesi hingga Sulawesi Utara, di Samudera Pasifik Timur Filipina.
Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lain terpantau memanjang dari Pesisir Barat Sumatera Utara hingga Aceh, dari Jawa Timur hingga pesisir Utara Kawa Tengah, dari Kalimantan Timur hingga Sulawesi Barat, dari Laut Arafuru hingga Timur Leste, dari Papua Bagian Tengah hingga Papua Barat, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Samudera HIndia Barat Sumatera Utara hingga Aceh, di Laut Natuna, di Samudera HIndia Selatan NTT hingga Barat Daya Lampung, di Laut Arafuru, dan di Laut Banda.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah: