"Tadi saya dan suami saya dari pasar, terus Mba Yuli, Pak Dhe aku minta tolong pintunya dibuka. Sudah 4 hari aku nggak ketemu Pak Iwan, saya kok penasaran ada baunya di sini. Terus pintunya dibuka sama suami saya dan Mba Yuli, terus ada kelihatan kaki. Suami saya keluar sambil keluar," papar Ismiati.
Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Korban Mutilasi di Semarang, Dicor di Dalam Ruko Isi Ulang Galon
Selain itu, antara Rabu (3/5/2023) dan Kamis (4/5/2023), Ismiati mengungkapkan Yuli sempat bertemu dengan korban dan mengantarkan jadah goreng.
Kemudian, pada Sabtu (6/5/2023), karyawan Iwan bernama Husein pamit kepada Yuli untuk pulang kampung ke Banjarnegara serta menyerahkan kunci tempat usaha milik korban.
"Terus kemarin malam Minggu, pembantunya Pak Iwan yang namanya Husen menyerahkan kunci ke Mba Yuli. Bu, ini kuncinya Pak Iwan saya mau pulang ke Banjarnegara," ucap Ismiati.
Sebelum bertemu Yuli, Husen mengaku kepadanya jika ia sudah pamit dengan korban sejak Jumat (5/5/2023).
Hanya saja, kunci tokok justru diserahkan oleh Yuli selaku mantan karyawan Irwan.
Kronologi Penemuan
Jasad Irwan ditemukan pada Senin (8/5/2023) di tempat usaha isi ulang galon dan gas AHS miliknya di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang sekira pukul 10.00 WIB.
Lokasi persisnya jasad Irwan ditemukan di lorong sisi kanan tempat usahanya.
Relawan Semarang yang enggan disebut namanya mengungkapkan, saat ditemukan, jasad korban sudah dalam kondisi terpisah.
"Kami evakuasi butuh waktu hampir satu jam, karena gali cor," ujarnya.
Baca juga: Butuh Waktu 4 Jam untuk Mengevakuasi Jenazah Korban Mutilasi di Semarang, Relawan: Mayatnya Dicor
Bahkan, saat ditemukan, kondisi jasad korban sudah dalam keadaan membusuk.
Selain dalam kondisi termutilasi, jasad juga ditemukan dalam kondisi kaki terikat rafia warna biru.
Selain itu, ditemukan pula karung di bawah punggung korban.
Nyatanya, karung tersebut berisi kepala dan kedua tangan korban yang dipotong oleh pelaku.
"Jadi korban mutilasi, kepala dan dua tangan ditemukan di karung yang ikut dicor," bebernya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/Iwan Arifianto/Like Adelia)
Artikel lain terkait Mayat Dimutilasi dan Dicor di Semarang