Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), merespons kabar yang tersiar ihwal Wiranto yang hendak bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN).
Ia berharap PAN dapat segera menerima Wiranto untuk bergabung, supaya tidak lagi beredar segala macam tuduhan antara Hanura dan mantan ketua umumnya ini.
Baca juga: OSO Sebut Loyalis Wiranto yang Gabung PPP dan Gerindra Telah Dipecat dari Hanura
Ia juga menegaskan ihwal dirinya yang selalu mendoakan Wiranto supaya dapat menjadi bagian partai yang diketuai oleh Zulkifli Hasan ini.
"Mudah-mudahan PAN menerima dia. Saya terus terang saja, doakan semoga beliau diterima oleh PAN dan saya mendoakan segera," kata OSO di kawasan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Rabu (10/5/2023).
Baca juga: OSO: Wiranto Sudah Lama Diberhentikan dari Partai Hanura
"Kenapa? Agar supaya tidak ada lagi gonjang-ganjing, tuduh-menuduh dan segala macam," tambahnya.
Lebih lanjut ia pun menegaskan soal Wiranto yang sudah jauh-jauh bukan menjadi bagian dari Hanura, yakni sejak Wiranto menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
"Aduh, sudah lama itu diberhentikan. Setelah dia dapat jatah, ya, wantimpres, otomatis keluar ya," kata OSO.
Kabar soal bergabungnya Wiranto ke PAN pertama kali diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi pada 13 Februari 2023.
"Sebentar lagi ada kejutan. Ada mantan Ketum parpol yang akan bergabung dengan PAN," ucap dia.
Sementara itu. Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo tak menampik bahwa kabar bergabungnya mantan ketua umum itu mengarah ke Wiranto.
Baca juga: Hanura Jadi Partai Politik Kedua yang Daftarkan Bakal Caleg ke KPU
Namun demikian, ia mengaku belum bisa memberikan kepastian karena hal tersebut merupakan kewenangan dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
“Saya tidak bisa mengiyakan, tapi juga tidak membantah kabar yang beredar. Insya Allah semakin banyak figur publik yang bergabung dengan PAN,” ujar Drajad dihubungi awak media pada 16 Februari.
Ia meminta semua pihak menunggu pengumuman resmi dari Zulkifli Hasan.