Laporan Wartawan Tribunnnews, Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BSI Maslahat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Yayasan Majelis Al Washiyyah menggelar acara training intensif calon khatib muda Indonesia I selama dua hari 12-13 Mei 2023 di Jakarta.
Acara ini bertujuan untuk menjadikan Indonesia bermoral melalui khatib yang kompeten dan profesional.
Baca juga: BSI Maslahat Distribusikan Dana Filantropi Rp7,9 Miliar Selama Ramadan 1444 H
Dalam acara ini hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis, Wakil Sekretaris Jenderal MUI Arif Fahrudin, Komisaris Utama Merangkap Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk Adiwarman Azwar Karim, Direktur Eksekutif BSI Maslahat Sukoriyanto Saputro, dan Pengasuh Yayasan Al Washiyyah, Mohamad Hidayat.
Pengasuh Yayasan Al Washiyyah, Mohamad Hidayat menyampaikan kepada para peserta khatib agar mengikuti dengan baik dan sungguh-sungguh.
“Acara ini didesain untuk mempersiapkan khotib Indonesia yang mempunyai dakwah sejuk ke masyarakat,” kata Mohamad Hidayat dalam keterangannya.
Berdasarkan data Dewan Masjid Indonesia (DMI) tahun 2021, tercatat di Jabodetabek ada sebanyak 3.412 masjid dan 4.444 lokasi kantor yang digunakan untuk mushola/tempat sholat.
Untuk itu diperlukan ada lembaga atau acara yang fokus untuk mempersiapkan calon khatib.
Baca juga: Penghimpunan Dana Via Digital Tumbuh 44 Persen, BSI Maslahat Salurkan Permodalan ke 577 UMKM
Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Arif Fahrudin menyampaikan dengan adanya training Intensif ini diharapkan calon khatib muda bisa menyampaikan pesan dan solusi terhadap permasalahan yang terjadi di Indonesia.
“Ke depan diproyeksi kebutuhan khatib di Jabodetabek akan meningkat tidak hanya untuk Sholat Jumat tapi untuk sholat Idul Fitri, Idul Adha dan Sholat Gerhana,” kata Arif Fahrudin.
Komisaris Utama Merangkap Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk Adiwarman Azwar Karim menyampaikan dengan acara ini diharapkan pesan yang disampaikan khatib bisa tepat sasaran masuk ke para jamaah.
“Dengan latihan yang benar, khatib bisa mempunyai energi dan cara agar bisa membuat pesan masuk ke hati jamaah,” kata Adiwarman.
Materi-materi pelatihan calon khotib dirancang agar khotib-khotib muda dapat memiliki kemampuan dasar yang dilengkapi pengetahuan-pengetahuan tambahan, sehingga mampu menghasilkan khotib yang berkualitas.
Harapannya program pelatihan calon khotib muda ini dapat memenuhi kebutuhan khotib, khususnya umat Islam.
Baca juga: Diskusikan Kemitraan Ziswaf, BSI Maslahat Hadir di Forum UNHCR Kuwait
Hadirnya dukungan dari MUI bidang komisi dakwah dan ukhuwah islamiyyah dalam program ini adalah untuk dapat membina para calon khotib muda dengan materi-materi dasar menjadi seorang khatib.
Tak hanya itu, calon khotib akan dibekali dengan kemampuan public speaking, tahsinul qiraa’ah, dan wawasan kebangsaan/islam wasathiyyah.
Materi-materi pelatihan calon khotib dirancang agar khotib-khotib muda dapat memiliki kemampuan dasar yang dilengkapi pengetahuan-pengetahuan tambahan, sehingga mampu menghasilkan khotib yang berkualitas.
Acara ini mendapatkan dukungan penuh dari BSI Maslahat serta dukungan dari berbagai pihak yaitu dari Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah, Shad Network, serta dukungan media dari MUI TV.
BSI Maslahat menyalurkan dana Zakat, Infaq, shodaqoh, Wakaf (ZISWAF) dan Corporate Social Responsibility (CSR) selama 2022 sebesar Rp187,5 miliar.
Dari jumlah ini penyaluran dana ZISWAF dan CSR untuk program sosial kemanusiaan dan kesehatan sebesar Rp54,3 miliar rupiah dengan jumlah penerima manfaat sebesar 216.365 jiwa.
Dana ini berasal dari donatur BSI Maslahat baik dari karyawan BSI, Nasabah BSI juga masyarakat umum dan dari hasil kemitraan yang dilakukan secara strategis dengan UPZ BSI.
Dana ZISWAF dan CSR ini disalurkan ke berbagai bidang program BSI Maslahat baik program pemberdayaan maupun program charitas.
Diantaranya melalui program pemberdayaan ekonomi (Desa & UMKM), pendidikan, dakwah dan advokasi, sosial kemanusiaan dan kesehatan dan masjid.
BSI Maslahat merupakan mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dalam melakukan penyaluran dan penghimpunan dana ZISWAF, CSR dan Dana Sosial yang berpacu pada indikator sustainability.
Sehingga pemanfaatan programnya dapat berdampak luas.