TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Viral di media sosial video yang merekam aksi pencurian dengan modus menggeser tas terjadi di sebuah restoran di kawasan Jeruk Purut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (11/5/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.
Terlihat dalam video CCTV, kawanan maling tersebut berjumlah empat orang pria.
Keempatnya tampak mengenakan pakain rapi berupa kemeja dan celana bahan serta sepatu.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, kawanan maling itu diketahui juga menggunakan mobil.
Kawanan maling ini pun kabur menggunakan mobil usai melakukan pencurian tas seorang pengunjung restoran.
"Pelaku pergi meninggalkan TKP menggunakan kendaraan roda empat," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka saat dikonfirmasi, Sabtu (13/5/2023).
Namun, Rusit menyebut pelat mobil yang digunakan komplotan maling itu tidak terpantau CCTV.
"Nopol (nomor polisi) tidak kelihatan di CCTV," ujar dia.
Baca juga: Motif Pencurian yang Dilakukan oleh Asisten Rumah Tangga Catherine Wilson Untuk Foya-foya
Unit Reskrim Polsek Pasar Minggu telah mengecek ke lokasi kejadian pada Jumat (12/5/2023) untuk meminta keterangan beberapa saksi.
"Melakukan cek TKP, interogasi saksi. Korban sampai saat ini belum membuat laporan polisi di Polsek Pasar Minggu," terang Rusit.
Aksi pencurian modus geser tas di restoran itu terekam CCTV yang terpasang di salah satu sudut restoran dan videonya viral di media sosial.
Dalam rekaman CCTV, tas ransel milik korban diletakkan di bawah meja makan.
Sementara, para pelaku berpakaian necis terlihat mondar-mandir di dekat meja makan yang ditempati korban dan beberapa orang lainnya.
Tiga pelaku tampak berpura-pura sedang menelepon seseorang. Sedangkan satu pelaku lainnya mengawasi gerak gerik korban.
Seorang pelaku secara perlahan menggeser tas korban dengan kaki kirinya. Posisi tas itu pun cepat berpindah ke belakang kursi yang diduduki korban.
Pelaku lainnya kemudian langsung mengambil tas tersebut dan buru-buru meninggalkan restoran.
Di sisi lain, korban tampak terkejut ketika menyadari tas ransel miliknya raib.
Saat ini polisi masih mengidentifikasi komplotan maling tersebut berdasarkan petunjuk dari rekaman CCTV.
"Pelaku diduga empat orang, dalam penyelidikan," kata Rusit.
Sumber: Tribun Jakarta