News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Ganjar dan Nasaruddin Umar Kompak Puji Sulut-Manado Sebagai Kota Percontohan Toleransi

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal calon presiden (Bacapres) PDIP Ganjar Pranowo dan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar saat hadir dalam acara halal bi halal umat muslim di Lapangan Tikala, di depan Wali Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (18/5/2023) sore.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Bakal calon presiden (Bacapres) PDIP Ganjar Pranowo dan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar kompak memuji Sulawesi Utara dan Manado sebagai kota percontohan toleransi.

Hal itu disampaikan keduanya saat hadir dalam acara halal bi halal umat muslim di Lapangan Tikala, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (18/5/2023) sore.

Mulanya, Nasaruddin Umar berbicara banyak mengenai makna kata halal bihalal dan kaitannya dengan Islam.

Dia juga berbicara soal makna terdalam Islam adalah cinta.

Pada kesempatan itu, Nasaruddin pun memuji Provinsi Sulut dan Manado yang menghidupi dan menunjukkan diri sebagai kota toleransi.

“Kota Manado itu percontohan kota toleran. Sulawesi Utara ini adalah Indonesia kecil. Tadi ditampilkan kesenian Jawa di tempat ini. Disinilah tampak konfigurasi agama dan budaya yang bagus. Kita pantas mengenang Sulut dan Manado sebagai percontohan kota toleransi,” kata Nasaruddin Umar.

Baca juga: Ganjar Terima Sambutan Hangat Warga Saat Olahraga Pagi di Manado

Sementara, Ganjar mengatakan dirinya merasa terhormat atas penerimaan warga Sulut terhadap dirinya.

Baginya, Sulut adalah wilayah dengan keramahan warga dan kekayaan kuliner yang sangat luar biasa.

“Dahsyat. Maka perjalanan ini sungguh menggembirakan dan tadi Prof. Nasaruddin sudah menjelaskan bagaimana Manado, Sulut ini memang betul-betul menunjukkan kota, provinsi yang penuh toleransi. Dan inilah investasi yang tidak mudah dan harus dirawat terus menerus, yang kelak kemudian hari jadi modal sosial kita, modal politik kita, modal ekonomi kita, untuk bisa hidup dan damai,” ungkap Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah itu pun mengucapkan ungkapan mohon maaf lahir dan batin bagi warga Sulut beragama Islam usai Idul Fitri, sekaligus selamat merayakan kenaikan Isa Almasih bagi warga beragama Kristiani.

Baca juga: Awali Kunjungan ke Sulut, Ganjar Pranowo Lari Pagi Bareng Masyarakat Manado

“Saya ingin menyampaikan selamat menjalankan kegiatan yang sangat menyenangkan dan menggembirakan, dan tentu mohon maaf lahir batin. Salam saya untuk keluarga,” tegasnya.

Sebelumnya, berbagai pertunjukkan seni dan budaya lokal ditampilkan dalam cara halal bihalal itu. Termasuk tarian reog Ponorogo, hingga lagu kerohanian Islam yang ditampilkan kelompok choir.

Kehadiran Ganjar tentu mengundang antusiasme warga yang hadir di halal bihalal tersebut.

Puluhan orang perlahan bergerak ke tengah dan mengerubungi Ganjar.

Masing-masing berusaha bersalaman dengan Ganjar, atau sekedar mengambil foto bersama. Tampak hadir juga Gubernur Sukut Olly Dondokambey, Wali Kota Manado Andrei Angouw, dan lain-lain. Hadir juga petinggi PDIP Said Abdullah serta Dolfie OFP.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini