TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang hari ini dipanggil ke Jakarta oleh PDIP.
Diketahui, menggaung kabar pemanggilan Gibran oleh DPP PDIP ini disebut-sebut buntut Wali Kota Solo itu menemui dan mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Solo, Jawa Tengah pada Jumat (19/5/2023) malam.
Gibran pun mengaku mendapat telepon dari Sekretaris DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, selang sehari setelah bertemu dengan Prabowo di Solo, Jawa Tengah.
PDIP lewat Hasto Kristiyanto, langsung memanggil Gibran ke Jakarta.
Sementara, Politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno, mengatakan pemanggilan Gibran Rakabuming oleh DPP PDIP tidak ada kaitannnya setelah Gibran menemui Prabowo Subianto di Solo.
Pemanggilan tersebut, dikatakan karena ada rencana rapat kerja nasional (Rakernas) ketiga PDIP.
"Terkait persiapan Rakernas 5-6 Juni 2023. Bukan soal yang lain. Tema Rakernas terkait dengan capaian atau prestasi kader di bidang pemerintahan," ujarnya.
Baca juga: Fakta-fakta Gibran Dipanggil DPP PDIP Hari Ini, Pakai Seragam hingga Kata Politisi Senior
Berikut Profil Gibran Rakabuming Raka:
Gibran Rakabuming Raka kelahiran Surakarta, 1 Oktober 1987.
Gibran merupakan putra sulung Joko Widodo mantan Walikota Surakarta periode 2005 - 2012 dan Presiden Indonesia saat ini.
Saat ini, Gibran Rakabuming menjabat sebagai Walikota Surakarta periode 2021 – 2026 sejak dilantik tanggal 26 Februari 2021.
Dikutip dari Prokompim.surakarta.go.id, sejak kecil Gibran Rakabuming Raka menetap di Solo.
Kemudian saat Sekolah Menengah Pertama dirinya pindah ke Singapura.
Gibran pun melanjutkan sekolah setingkat Sekolah Menengah Atas di Orchid Park Secondary School, Singapura
Pada tahun 2007 Gibran Rakabuming Raka lulus dari Management Development Institute of Singapore.
Lalu, dirinya melanjutkan studinya ke program Insearch di University of Technology Sydney Insearch, Sydney, Australia hingga lulus pada tahun 2010.
Perjalanan Karier
Sebelumnya, Presiden Jokowi menginginkan Gibran untuk melanjutkan bisnis mebel dari keluarga.
Akan tetapi Gibran menolak dan lebih memilih untuk menjadi mandiri.
Dikutip dari Tribunnewswiki.com, Gibran mengawali kariernya dengan merintis usaha katering Chili Pari pada Desember 2010.
Bisnis tersebut dijalankan karena keluarga Joko Widodo telah memiliki sebuah gedung serba guna, yaitu Graha Saba Buana.
Baca juga: PDIP: Gibran Dipanggil Bukan karena Prabowo, Mendampingi Hanya karena Sopan Santun
Oleh karena itu, Gibran Rakabuming Raka tidak ragu merintis bisnis katering karena pasar dan pembeli sudah jelas ada.
Sedangkan Chili Pari saat ini tidak hanya melayani katering saja melainkan juga wedding organizer dan menyediakan perlengkapan acara seperti fotografi, suvenir, hingga undangan.
Kemudian pada tahun 2015, Gibran dan beberapa rekannya membuat bisnis kuliner yaitu Martabak Kotta Barat yang kemudian lebih dikenal dengan nama Markobar.
Selain itu, Gibran juga memiliki bisnis lain seperti Sang Pisang, Pata Buntel, Mangkok Ku Indonesia, Goola, Sang Javas, Tugas Negara Bos!, Madhang App, Hompipa Games, Icolor, dan SKI Capital Partners.
Karier Politik
Awal karier politiknya, pada 23 September 2019 Gibran mendatangi Kantor DPC PDIP Kota Surakarta.
Kunjungan tersebut bermaksud untuk menanyakan pendaftaran calon wali kota dari PDIP.
Gibran pun mengaku akan mengikuti arahan dan keputusan partai terkait keikutsertaan dalam Pemilihan Wali Kota Solo.
Meskipun belum secara resmi mengakui keikutsertaan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilwalkot Solo namun hal tersebut menjadi perbincangan warganet.
Dari hasil survei yang dilakukan oleh Universitas Slamet Riyadi (Unisri), Solo pada Juli 2019 lalu, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep masuk dalam bursa calon wali kota Solo.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi mengaku akan mendukung apapun jalan yang ditempuh anaknya baik sebagai pebisnis maupun di politik.
(Tribunnews.com/Ifan/Reza Deni) (Tribunnewswiki.com/Magi)