Menurutnya, penyalahgunaan data pribadi dapat menyebabkan kerugian ekonomi hingga menjadi ancaman bagi ideologi negara.
"Dengan menjaga keamanan data pribadi, berarti turut mencegah aksi kriminalitas," jelas Yohannes.
Terkait hal ini, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Nusa Nipa, Rini Kartini mengatakan masyarakat perlu memahami perbedaan antara data pribadi yang bersifat umum dan khusus.
"Perlindungan data pribadi pertama berasal dari individu subjek data. Maka dari itu, setiap orang harus sadar serta paham data pribadi mana saja yang boleh mereka bagi dan yang perlu mereka tutupi," kata Rini.
Terkait kesadaran untuk menjaga keamanan data pribadi ini, CEO Next Generation Indonesia, Khemal Andrias memberikan tips kepada masyarakat agar terhindar dari peretasan.
Ia menyarankan masyarakat untuk rutin mengganti password semua akun, serta tidak sembarangan mengakses link yang dibagikan.
"Bila dimanfaatkan dengan baik, digitalisasi merupakan kunci pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," kata Khemal.