News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Lahir Pancasila

Politikus PDIP: Pancasila Berperan Ciptakan Perdamaian Dunia, Penjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Agustiar Sabran.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Agustiar Sabran mengatakan, Hari Pancasila menjadi momentum rutin setiap tahun, untuk menggugah kesadaran kebangsaan anak bangsa.

Agar senantiasa merawat, dan mengamalkan Pancasila sebagai ideologi, dasar negara, dan pandangan hidup bangsa.

"Terbukti sejak kemerdekaan hingga kini sangat berperan dalam menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa," kata Agustiar Sabran kepada wartawan, Kamis (1/6/2023).

Agustiar pun menceritakan, Presiden Pertama RI Ir. Soekarno atau Bung Karno pernah menawarkan ideolagi Pancasila untuk dunia dalam pidatonya di PBB pada tanggal 30 September 1960, To Build The World A New.

"Pembumian Pancasila untuk dunia adalah perjuangan menciptakan perdamaian dunia, yang diimplementasikan dalam kemerdekaan adalah hak segala bangsa," ujar Agustiar.

"Pancasila bertentangan dengan kapitalisme dan liberalisme; bertentangan juga dengan marxisme-leninisme. Keduanya mengandung benih-benih imperialisme kolonialisme. Sedangkan Pancasila bercita-cita membangun persaudaraan dunia," sambung dia.

Agustiar menjelaskan, radikalisme juga tidak sesuai dengan nilak-nilai Pancasila. 

Sebab Indonesia adalah negara kebangsaan yang berdiri kokoh di atas semua paham individu atau golongan. Karena, radikalisme didasarkan oleh ideologi yang tidak sesuai dengan sila ketuhanan dan antikemanusiaan.

Baca juga: Agustiar Sabran Ajak Masyarakat Memanfaatkan Momen Idulfitri untuk Mempererat Silaturahmi

Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR RI itu mengajak masyarakat Indonesia menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi momentum bangkit bersama membangun kepemimpinan strategis dalam seluruh aspek kehidupan, yang dimulai dengan cara-cara sederhana.

"Seluruh kemandirian kita sebagai bangsa berdasarkan kultur nasional kita yaitu gotong-royong, sinergi koneksitas, menciptakan nilai tambah dalam seluruh aspek kehidupan kita sebagai bangsa besar yang seharusnya bertindak sebagai bangsa besar," ucap Agustiar.

"Indonesia diakui sebagai negara yang bekerja gotong royong. Ini modal kita untuk percaya diri dan hadir sebagai bangsa yang berdaulat, berdikari dan bangga dengan kebudayaan kita sendiri, apalagi kita telah membuktikan mampu melewati masa-masa sulit saat pandemi lalu," jelasnya.

COE Kalteng Putra itu pun mengingatkan, bagi PDIP perayaan Hari Pancasila yang jatuh bulan ini juga akan dibarengi dengan perayaan Bulan Bung Karno. 

Karena kelahiran Pancasila pada 1 Juni, 6 Juni 1901 Bung Karno lahir, dan wafat pada 21 Juni 1970 Bung Karno.

Karenanya, PDIP akan menggelar berbagai kegiatan demi melanjutkan ide, gagasan, pemikiran, cita-cita, dan perjuangan Bung Karno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini