News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Gerindra Yakin PAN Merapat Dukung Prabowo, Pertemuan dengan PDIP Disebut Hanya Silaturahmi

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan bertemu, Jumat (2/6/2023)

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merespons pertemuan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan PDI-Perjuangan, baru-baru ini.

Gerindra, kata Habiburokhman, tak mempermasalahkan silaturahmi politik antara kedua partai tersebut.

Sebaliknya, Gerindra justru optimis PAN tak akan goyah dalam mendukung Prabowo Subianto dalam Pemilu 2024 nanti.

Habiburokhman yakin PAN akan terus menjadi kawan koalisi seperti pada dua Pilpres sebelumnya.

Terlebih hubungan dan komunikasi politik antara Gerindra dengan PAN sangat baik.

"Kalau feeling saya sih PAN insyaallah sama seperti pada dua Pemilu sebelumnya yang selalu ada bersama kami."

Baca juga: Usai Pertemuan PAN-PDIP, Gerindra Yakin PAN akan Tetap Dukung Prabowo Subianto

"Hubungan baik selama ini sudah terbukti dan sudah saling percaya, konteks membuat simbiosis mutualisme dan lain sebagainya masih berjalan dengan baik," ungkap Habiburokhman dikutip dari Kompas Tv.

PAN Bertemu PDIP

Sementara itu, dari unggahan akun media sosial Instagram Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, @zul.hasan, pihaknya mengungkapkan perasaannya bertemu dengan PDIP.

Selain bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, ia juga bertemu Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

"Suatu kehormatan kedatangan kami ke DPP PDIP disambut langsung Ketua Umum yg juga Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri."

"Seperti yang sudah banyak diketahui, PAN terus menjalin komunikasi dan berhubungan baik dengan PDIP serta Mbak Mega selaku Ketua Umum, maka dari itu, pertemuan hari ini pun berlangsung hangat, akrab, dan penuh nuansa kekeluargaan," ujar Zulhas sapaanya, Sabtu (3/6/2023).

Dijelaskan Zulhas, PAN dan PDIP sepemahaman bahwa silaturrahmi antar partai politik penting bagi bangsa dan negara, khususnya jelang pemilu 2024.

Kedua partai juga berpandangan sama bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar.

Tentunya membutuhkan gagasan-gagasan serta visi besar demi memajukan negara.

"Maka dari itu, kolaborasi dan kerja sama mutlak diperlukan agar visi Indonesia emas yang kita cita-citakan bisa terwujud di masa yang akan datang."

"Pertemuan ini adalah pertemuan awal, PAN dan PDIP sepakat akan segera menggelar pertemuan lanjutan, berikutnya insya Allah PAN akan jadi tuan rumah," ungkap Zulhas.

Baca juga: Susul PAN, Ganjar Sebut Beberapa Hari Lagi Ada Partai Politik yang Jalin Komunikasi Bahas Dukungan

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Gerindra Habiburokhman. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

 

Tak Ingin Terburu-buru Ambil Keputusan

Wakil Sekertaris Jenderal PAN, Rizki Aljupri mengungkapkan alasannya belum memutuskan dukungannya pada bakal calon presiden (bacapres) PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo. 

Nama-nama yang muncul ini, kata Rizki, perlu dirumuskan terlebih dahulu di internal partai.

PAN ingin memastikan, pandangan dan masukan kader terdengar seluruhnya.

"Bukannya belum tercipta, tentunya masih kita rundingkan secara internal," kata Rizki, Sabtu (3/6/2023).

Rizki juga mengaku, PAN tak mau terburu-buru memproyeksikan dukungan karena pendaftaran bacapres dan bakal calon wakil presiden masih jauh. 

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan partainya dengan Partai Amanat Nasional (PAN) memiliki kesamaan visi dan misi. (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

"Seperti yang diutarakan ketua umum kami, ini masih jauh."  

"Terkait pertanyaan kenapa kita belum memutuskan apakah mendukung Pak Ganjar atau Pak Prabowo atau bahkan memunculkan poros baru itu karena kita lihat pendaftaran masih panjang," ujar Rizki.

PAN hingga kini masih merumuskan formula yang tepat untuk kontestasi Pemilu 2024 mendatang. 

"Kita masih merumuskan formula yang tepat, yang paling menguntungkan PAN dalam Pilpres itu masuk poros yang mana." 

"Kita masih menimbang-nimbang kiranya poros mana yang bisa memberikan keuntungan bukan hanya untuk PAN, tapi juga untuk negara," jelas Rizki.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Milani Resti Dilanggi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini