News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

AHY Soroti Suara Kritik Generasi Muda yang Ogah Muncul di Era Pemerintahan Jokowi

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menggelar konferensi pers bersama Sekber Koalisi Pendukung Anies di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta pada Rabu (7/6/2023).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan kondisi demokrasi saat ini banyak membungkam suara generasi muda yang menyuarakan pendapatnya.

AHY mengatakan suara - suara generasi muda yang biasanya berdaya nalar dan kritis tinggi tapi saat ini justru enggan muncul sekalipun merupakan kebenaran.

Sebab mereka khawatir adanya jeratan hukum yang menargetkan para pengkritik kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Isu lain terkait demokrasi dan kebebasan sipil di mana kita tahu banyak kalangan masyarakat termasuk generasi muda yang biasanya punya daya nalar dan kritis yang tinggi tapi ragu-ragu untuk berbicara walaupun kebenaran yang disampaikan," kata AHY dalam konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2023).

AHY menegaskan suara-suara tersebut bukan cuma berdasarkan data statistik di atas kertas, melainkan juga pendapat yang disuarakan oleh masyarakat di berbagai daerah di tanah air.

Baca juga: AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar, Waketum Hanura: Mbak Puan Iseng, Nggak Mungkin

"Sejumlah potret tadi yang kami himpun tentu bukan hanya dari statistik di atas kertas tapi dari dialog yang dilakukan dari waktu ke waktu di berbagai penjuru tanah air," ungkapnya.

Partai Demokrat kata AHY, jadi salah satu partai yang sejak awal menyuarakan perubahan dan perbaikan atas berbagai macam kondisi yang merugikan masyarakat.

"Partai Demokrat merupakan salah satu elemen penting yang sejak awal menyuarakan perubahan dan perbaikan, sebuah narasi besar bukan tagline, bukan hanya slogan kampanye tapi karena ini merupakan suara dari hati rakyat," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini