TRIBUNNEWS.COM - Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) diusulkan menjadi bacawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Usulan tersebut muncul dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Partai Perindo lah yang menyodorkan nama Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) sebagai bacawapres Ganjar Pranowo.
"Perindo kemudian juga sempat menyebut TGB," kata Hasto di Gedung Bina Graha,Jakarta, Senin, (12/6/2023).
Dilansir akun Instagram @tuangurubajang, Senin (12/6/2023), TGB pun membagikan momen kebersamaannya bareng Ganjar Pranowo sesaat setelah sholat Jumat di Masjid Kantor DPP PDIP.
"Usai penandatanganan kerjasama politik PDIP-Perindo hari Jumat lalu, saya melaksanakan kewajiban shalat Jumat di Masjid lantai dasar kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro."
"Ada Mas Ganjar Pranowo, Pak Ahmad Basarah, Kang Ferry Kurnia, Bang Boyke Novrizon, Tama Langkun dan banyak lagi sahabat. Usai shalat, kami berhalaqah sejenak," tulis TGB.
Lantas siapa sebenarnya TGB Muhammad Zainul Majdi?
Berikut profil TGB Muhammad Zainul Majdi yang diusulkan menjadi bacawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca juga: Respons Usulan Perindo Majukan TGB Jadi Cawapres Ganjar, Djarot PDIP: Nama Kandidat Masih Dikaji
Profil TGB Muhammad Zainul Majdi
Melansir TribunnewsWiki.com, Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang lahir di Pancor, Selong, Lombok Timur, NTB pada 31 Mei 1972.
Ia merupakan anak dari pasangan suami istri HM Djalaluddin yang pernah bekerja sebagai birokrat di Pemda NTB dan Hj Rauhun Zainuddin Abdul Madjid.
TGB merupakan anak ketiga dari enam bersaudara.
Lahir di tengah keluarga yang agamis, kakeknya M. Zainuddin Abdul Madjid adalah seorang ulama besar di Lombok, NTB.
Ia juga pendiri organisasi Nahdlatul Wathan.
TGB menikahi seorang perempuan bernama Rabiatul Adawiyah yang merupakan seorang putri ulama terkenal di Betawi.
Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat orang anak yaitu Muhammad Rifqi Farabi Majdi, Zahwa Nadira Majdi, Fatimah Azzahra Majdi, dan Zaida Salima Majdi.
Namun pada tahun 2013, mereka bercerai.
TGB lalu menikah dengan Hj Erica Zainul Majdi.
Dari pernikahan kedua itu, Muhammad Zainul Majdi dikaruniai dua orang anak yaitu Azzadiina Johara Majdi dan Khadija Hibbaty Majdi.
Baca juga: PDIP Kaji Usulan Perindo agar TGB Jadi Cawapres Ganjar
Pendidikan
Pendidikan agama menjadi prioritas utama bagi TGB.
Pendidikan formalnya dimulai di SD Negeri 3 Mataram dan lulus pada 1986.
Lulus dari SD, TGB kemudian melanjutkan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Mu’allimin Nahdlatul Wathan di Pancor.
Karena kecerdasannya, ia menyelesaikan pendidikan di MTs dalam waktu dua tahun.
Sehingga, pada 1991 TGB sudah lulus dari MA.
Lulus dari MA, TGB sempat mendalami ilmu agama selama setahun di Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Nahdlatul Wathan Pancor.
Pada 1992, ia pergi ke Kairo, Mesir, untuk melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar mengambil jurusan Tafsir dan Ilmu-ilmu Al-Qur’an.
TGB berhasil menyelesaikan studinya dan meraih gelar Lc atau License.
Ia kemudian melanjutkah pendidikan masternya di jurusan dan kampus yang sama dan selesai pada tahun 2000.
Ia berhasil meraih gelar Master of Art (MA) dengan predikat Jayyid Jiddan.
Muhammad Zainul Majdi kemudian melanjutkan pendidikan doktoral di fakultas dan jurusan yang sama.
Muhammad Zainul Majdi berhasil menyelesaikan pendidikan S3-nya dengan predikat Martabah El-Ula Ma’a Haqqutba atau Summa Cumlaude pada 8 Januari 2011.
Baca juga: PPP Sangsi Usulan TGB Cawapres Bisa Topang Kemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Karier
Tahun 2004 TGB mulai terjun ke dunia politik dan maju dalam pemilihan legislatif 2004.
Ia pun berhasil menjadi anggota DPR RI dari Partai PBB untuk periode 2004 – 2009.
Karena pengaruhnya yang sangat besar di Lombok, NTB, banyak yang meawarkan TGB untuk maju sebagai wakil gubernur.
Muhammad Zainul Majdi akhirnya terpilih sebagai Gubernur NTB periode 2008 – 2013 berpasangan dengan Badrul Munir.
Ketika dilantik pada 17 September 2008, usia Muhammad Zainul Majdi baru 36 tahun, ia lalu menjadi gubernur termuda di Indonesia.
Prestasi Muhammad Zainul Majdi selama menjabat sebagai gubernur cukup mentereng, terutama di bidang pertanian, pendidikan pariwisata, serta pengelolaan keuangan dan pemerintahan.
Tiga tahun menjadi Gubernur NTB, TGB menyeberang dari PBB ke Partai Demokrat.
Ia pun ditunjuk menjadi Ketua DPD Demokrat NTB Periode 2011 – 2016.
Tahun 2013, ia kembali terpilih sebagai Gubernur NTB untuk periode kedua sampai 2018.
Nama Muhammad Zainul Majdi alias TGB kembali mencuat ketika menjelang Pemilu 2019.
Ia secara terang-terangan menyampaikan dukungannya terhadap pasangan calon (paslon) Joko Widodo – Ma’ruf Amin.
Sikapnya membuat gejolak di internal Partai Demokrat, sebab pengurus pusat Partai Demokrat belum menentukan sikap politiknya.
Hingga akhirnya pada 23 Juli 2018 Muhammad Zainul Majdi mengundurkan diri dari Partai Demokrat kemudian melompat ke Partai Golkar.
Di partai bergambar pohon beringin itu, Muhammad Zainul Majdi mendapat dua posisi sekaligus.
Ia terpilih sebagai Ketua Koordinator Bidang Keumatan DPP Golkar sekaligus Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden DPP Partai Golkar.
Ia pada saat itu juga sempat didaulat menjadi Ketua Nahdlatul Wathan (NW).
TGB kemudian mendirikan Rumah Tunas Generasi Bangsa (TGB).
Rumah TGB merupakan sebuah wadah yang memiliki beberapa misi diantaranya menyebarkan moderasi dalam praktek politik dan kehidupan sosial keagamaan.
Termasuk menguatkan praktik tata kelola pemerintahan dan kebijakan yang demokratis dan efektif, serta mengembangkan potensi generasi muda sebagai kekuatan masa depan bangsa.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fersianus Waku)(TribunnewsWiki/Widi Hermawan)