TRIBUNNEWS.COM - Beredar kabar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal menetapkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka.
Syahrul memberikan respons singkat terhadap isu yang kini tengah bergulir itu.
Politikus Partai NasDem tersebut mengaku tak tahu-menahu soal kabar dirinya bakal dijadikan tersangka oleh KPK.
Hal tersebut disampaikan saat Syahrul meninjau kawasan sentra pengembangan bawang merah nasional di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat pada Rabu (14/6/2023) siang.
"Wah saya nggak ngerti itu," kata Syahrul, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (15/6/2023).
Mentan Syahrul enggan memberikan komentar banyak dan justru mengelak dari awak media.
Setelah memberikan respons singkat tersebut, Syahrul kemudian berusaha menghindar dari para awak media dengan menundukkan kepalanya.
Sebelumnya, kabar tersebut bermula dari akun Instagram @pedeoproject.
Kasus tersebut diduga terkait penerimaan gratifikasi, Surat Pertanggungjawaban (SPJ) fiktif, hingga pemerasan di lingkungan Kementan.
Belum diketahui periode terjadinya korupsi tersebut.
Dalam unggahan @pedeoproject menyebut, Syahrul Yasin Limpo bakal ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan penyalahgunaan SPJ, gratifikasi, dan suap.
Selain Syahrul Yasin Limpo, akun Instagram itu juga menyebut KPK menetapkan dua pejabat Kementan lainnya sebagai tersangka.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu membenarkan pihaknya sedang membuka penyelidikan kasus dugaan korupsi yang menyeret Mentan Syahrul.
Sejumlah pihak pun telah dipanggil untuk pengumpulan alat bukti di kasus tersebut.