News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dirjen Kementerian Lingkungan Hidup Klaim Sampah Indonesia Turun 17 Persen di 2022

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehuatanan (KLHK) mengatakan, apabila Indonesia tetap bersinergis dalam pengelolaan sampah, 30% pengurangan sampah dan 70% penanganan sampah bisa tercapai.

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan, apabila Indonesia tetap bersinergis dalam pengelolaan sampah, target 30 persen pengurangan sampah dan 70% penanganan sampah bisa tercapai.

Hal itu disampaikan Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, saat menutup rangkaian Festival Hari Peduli Sampah Nasional (FPSN) 2023, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat.

Baca juga: KLHK RI Sebut Aktivitas Masyarakat Hasilkan 12,5 Juta Ton Sampah Plastik Setiap Tahun  

Rosa mengklaim, dari target pengurangan sampah 30 persen itu telah tercapai 17 persen, sejak tahun 2022.

"Dilihat dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, jumlah pengurangan kita di 2022 sekarang sudah 17%, hampir setengah jalan dengan target pengurangan sampah 30% di 2025," kata Rosa, dalam sambutannya, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: Menteri LHK Minta Manajemen Bank Sampah Dikelola Lebih Profesional

Sementata itu, Rosa mengatakan, tingkat antusiasme masyarakat yang tinggi terlihat pada seluruh rangkaian acara FSPN 2023.

Adapun rangkaian FSPN 2023, di antaranya digelar seminar, dialog, diskusi ataupun talkshow.

"Antusiasme yang tinggi tersebut semoga bisa membawa manfaat untuk menuju Indonesia Bersih 2025," katanya.

Menurutnya, KLHK melalui FPSN 2023 ini ingin menyampaikan kepada seluruh pihak bahwa pengelolaan sampah dilakukan dari hulu ke hilir.

"Dari hulu kita lihat bagaimana sekolah, komunitas, produsen, maupun industri bernisiatif untuk mengkompos maupun bagaimana bisa membedakan sampah organik dan anorganik sangat luar biasa," tutur Rosa.

"Sedangkan pengelolaan sampah dari hulu ke hilir di tingkat tengah, ada bank sampah, TPS 3R itu sangat baik sekali dan di tingkat hilirnya dengan teknologi pengelolaan sampah yang disajikan perusahaan yang terkait dengan RDF itu sangat luar biasa," sambungnya.

Baca juga: KLHK RI Sebut Aktivitas Masyarakat Hasilkan 12,5 Juta Ton Sampah Plastik Setiap Tahun  

Hal itu menurut Rosa menjadi salah satu langkah KLHK untuk mengejar target pengurangan sampah 30 persen itu. 

Rosa melanjutkan, saat ini KLHK memiliki konsep 'Zero Waste Zero Emmission', sehingga diharapkan di tahun 2030 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hanya betul-betul dipakai sebagai pembuangan residu saja.

"Jadi 2030 itu kita harapkan sudah tidak ada TPA baru, itu yang kita jadikan acuan," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini