Bung Karno juga menemukan inspirasi lahirnya Pancasila di saat menjalani pembuangannya di Ende, Flores dan memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia di Jakarta.
"Sejarah perjuangan Bung Karno ini punya makna yang mendalam bagi sejarah perjuangan Bangsa Indonesia dan perlu diketahui generasi penerus bangsa seperti pesan beliau jas merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah," ujar Santoso.
Baca juga: Spiritualitas Kemanusiaan Bung Karno
Alasan kedua, pemikiran Bung Karno sudah terbukti dan teruji serta diakui dunia, contoh terakhir pidato Bung Karno di sidang PBB pada 1960.
Pada Mei 2023 lalu, pidato Bung Karno di PBB itu ditetapkan dalam sidang eksekutif Unesco sebagai arsip warisan dunia.
Dengan ditetapkan sebagai arsip warisan dunia, naskah pidato Bung Karno tersebut menjadi milik warga dunia yang harus dilestarikan dan dilindungi.
"Itu salah satu contoh pemikiran Bung Karno yang diakui dunia internasional. Pemikiran Bung Karno masih relevan untuk dipelajari dan diteruskan oleh penerus bangsa," katanya.
Alasan ketiga, pada tempat-tempat sejarah di Indonesia yang terkait dengan Bung Karno.
Sejumlah tempat itu perlu dipastikan agar tetap aman, bersih, terawat dan tidak jatuh pada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Bahkan, jika memenuhi persyaratan, sejumlah tempat itu perlu diusulkan menjadi cagar budaya.
"Komitmen untuk menyambung tapak sejarah, merawat tempat-tempat sejarah Bung Karno dan meneruskan ajaran Bung Karno itulah yang mendorong kami untuk mengajak para bupati dan wali kota di berbagai daerah hadir di Kota Blitar sekaligus besok akan dilakukan Deklarasi Jaket Bung Karno," katanya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ketua BPIP dan Delegasi 22 Kota/Kabupaten Ikuti Welcome Dinner Jaket Bung Karno di Kota Blitar