News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Rapat Pleno DPP PKB Tetap Putuskan Muhaimin Iskandar Jadi Capres atau Cawapres

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengeluarkan empat instruksi kepada seluruhnya kadernya di Indonesia.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pengurus DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap memutuskan nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tetap menjadi bakal calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu sebagaimana hasil rapat pleno pengurus DPP PKB yang digelar pada Senin (19/6/2023).

Hal itu kata Ketua DPP PKB Yusuf Chudlori sekaligus menguatkan hasil Muktamar PKB di Bali 2019 lalu.

"Tadi juga sempat diskusi panjang, pengurus dpp, yang akhirnya tetap meminta pkb untuk tetap menjaga keputusan muktamar Bali yang menetapkan bahwa Gus Muhaimin harus maju sebagai calon presiden atau wakil presiden," kata Yusuf saat ditemui awak media di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).

Terlebih kata Yusuf, hingga kini PKB belum mendapatkan nama lain atau alternatif lain terkait nama capres atau cawapres tersebut.

Dengan begitu maka nama capres atau cawapres dari PKB sudah dipastikan yakni Cak Imin.

Baca juga: Dipilih PPP jadi Bacawapres Dampingi Ganjar, Sandiaga Uno Sebut Ini Tugas yang Sangat Berat

"Saya tegaskan sampai hari ini DPP PKB blm ada alternatif tetap Gus Muhaimin sebagai capres atau cawapres sesuai dengan amanat muktamar di bali," tukas dia.

Sebelumnya, Rapat pleno DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah memutuskan untuk melarang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk berbicara terkait dengan Pilpres dari PKB.

Ketua DPP PKB Yusuf Chudlori menjabarkan terkait maksud dari larangan Cak Imin untuk berbicara tersebut. Yusuf mengibaratkan posisi Cak Imin saat ini layaknya pengantin yang sedang dipingit.

Dalam artian lain, Yusuf menyatakan kalau Cak Imin sudah memiliki pasangan, sementara untuk persapa lainnya sudah dibahas oleh tim tersendiri.

"Dipingit itu kalau bahasa jawa pengantin itu kan sudah jelas ada calonnya tinggal siraman, mempersiapkan hal-hal spiritual. Kalau yang lain-lainnya sudah ada tim yang rembuk sendiri," kata Yusuf saat ditemui awak media di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).

Terkait dengan rentan waktu hingga kapan masa pingitan tersebut untuk Cak Imin, Yusuf mengatakan, pihaknya baru akan mempersilakan keluar saat hari H pengumuman nantinya.

Untuk saat ini, dirinya mengatakan, seluruh keperluan untuk Pilpres akan diurus oleh para pengurus di DPP PKB.

"Iya itu karena kita nunggu waktu nanti pada saat nya pengantin kalau sudah hari H (diumumkan). Karena ini menurut kami sudah cukup Gus Muhaimin untuk apa mensosialisasikan diri dan lain sebagainya nah ini tinggal teman-teman (DPP PKB)," kata dia.

"Ibaratnya tinggal ngurus kelengkapan-kelengkapan pernikahannya. Itu sudah diurus oleh tim dari DPP agar Gus Muhaimin lebih fokus persiapan," tukas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini