News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Survei KedaiKOPI: Lapangan Kerja Tidak Merata Jadi Alasan Masyarakat Tidak Puas Kinerja Jokowi

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pencari kerja. Lapangan kerja yang tidak merata masih menjadi satu di antara beberapa alasan kenapa masyarakat tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi.

Laporan Wartawan Tribunnnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWSS.COM, JAKARTA - Lapangan kerja yang tidak merata masih menjadi satu di antara beberapa alasan kenapa masyarakat tidak puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Ketidakpuasan masyarakat ini diungkap dalam survei opini publik dalam rangka menuju Pemilu 2024 yang dilakukan Lembaga Survei Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI).

“Orang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi adalah lapangan kerja yang tidak merata. Jadi, artinya jumlah pengangguran di sana sini masih lumayan tinggi ternyata,” kata Communication Specialis KedaiKOPI, Rosnindar Prio Eko Rajarjo dalam rilis survei yang berlangsung daring, Jumat (23/6/2023).

“Artinya lapangan pekerjaan yang disediakan pemerintah itu hanya terfokus di beberapa daerah saja, tidak merata,” sambungnya.

Dalam rilis survei ini, ketidakpuasan masyarakat kepada Jokowi karena faktor lapangan kerja yang tidak merata mencapai angka 11,3 persen.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta Kementerian dan Lembaga Bikin Terobosan Perluasan Lapangan Kerja Baru

Ketidakpuasan ini berada di posisi ketiga.

Posisi pertama sebesar 35,2 persen, masyarakat tidak puas karena kenaikan harga yang tidak dapat dikontrol.

Disusul 25,9 persen masyarakat yanng tidak puas karena distribusi bantuan yang tidak tepat sasaran.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Targetkan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru Tercipta di 2024

Berikut daftar ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi dari hasil survei menyusul tiga faktor tertinggi di atas:

Kinerja tidak dirasakan 10,0 persen

Kebijakan tidak pro rakyat 7,8 persen

Semakin banyak korupsi 6,7 persen

Pembangunann infrasruktur tidak merata 4,5 persen

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini