Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut, maka BPUPKI membentuk sebuah panitia yang disebut sebagai panitia Sembilan.
Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
Baca juga: Kader PDIP Amankan Copet di Acara Bulan Bung Karno 2023
Kelahiran Bung Karno (6 Juni)
Kemudian, hal kedua yang membuat bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno karena kelahiran Bung Karno.
Ir Soekarno lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur.
Soekarno lahir dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.
Dikutip dari laman resmi SMA 13 Semarang, ayah Bung Karno merupakan seorang guru di sekolah dasar berdarah Jawa.
Sementara ibunya, merupakan putri dari keluarga bangsawan Bali.
Baca juga: Hadiri Acara Puncak Bulan Bung Karno, Airlangga hingga Zulhas Tiba di GBK
Soekarno adalah anak ketiga dari empat bersaudara.
Masa kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulungagung, Jawa Timur.
Soekarno memasuki sekolah dasar di Eerste Inlandse School di Mojokerto, lalu pindah ke Europeesche Lagere School pada tahun 1911.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Soekarno melanjutkan pendidikan di Hogere Burger School, Surabaya.
Lalu pendidikan selanjutnya, Soekarno memilih jurusan teknik sipil di Technische Hoogeschool, Bandung pada tahun 1921 dan mendapatkan gelar insinyur pada tahun 1927.
Baca juga: Presiden Jokowi Tiba di Kawasan GBK Hadiri Puncak Bulan Bung Karno
Wafatnya Bung Karno (21 Juni)