Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman, ingatkan peningkatan beberapa penyakit dengan keberadaan fenomena El Nino.
"El Nino memiliki implikasi yang signifikan terhadap kesehatan secara global atau regional. Ini bisa menyebabkan peningkatan beberapa penyakit atau komplikasi dari dampak kesehatan," ungkapnya pada Tribunnews, Minggu (25/6/2023).
Beberapa ancaman antara lain vector born deases, penyakit adalah penyakit yang disebabkan oleh patogen ini dan parasit pada populasi manusia.
Baca juga: BMKG Ingatkan Indonesia Bakal Terdampak El Nino Tahun Ini, Terancam Alami Kekeringan
Penyakit ini umumnya sangat sensitif terhadap perubahan temperatur atau suhu, termasuk curah hujan.
Suhu tertentu bisa meningkatkan distribusi mau pun perilaku, perubahan perilaku dari penyakit.
"Misalnya seperti nyamuk, kutu atau siput tikus. Nyamuk misalnya, bisa menyebabkan malaria, demam berdarah, dan sebagainya," papar Dicky.
Selain itu ada penyakit yang juga bisa berdampak mengancam. Bisa juga muncul penyakit yang ditularkan melalui air, atau water born deases.
Peningkatan penyakit ini biasanya karena terjadi banjir atau tercemarnya sumber air.
"Ini bisa menyebabkan kolera, demam tifoid, Hepatitis A," kata Dicky.
Selain itu, bisa penyakit lain yang bisa muncul adalah gangguan saluran nafas.
Karena terjadi perubahan cuaca yang bisa menyebabkan terjadinya polusi udara.
Terutama memberikan dampak pada orang alergi seperti asma.
"Kenapa menyebabkan polusi? Karena terjadi peningkatan misalnya kebakaran hutan, meningkatnya asap begitu pun dengan partikular meningkat. Ini tentu menjadi permasalahan," paparnya.
Di sisi lain, ia pun mengingatkan adanya ancaman potensi gelombang panas dari fenomena El Nino.
Gelombang panas juga dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan.
Misalnya Heat Stroke merupakan kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan hingga penyakit cardiovascular.
"Selain itu, dia bisa menyebabkan kekeringan. Karena perubahan cuaca yang panas ini menyebabkan kesulitan air. Dan ini tentu akan menyebabkan orang gampang dehidrasi," tutupnya.
Dilansir dari laman resmi BMKG, El Nino adalah suatu fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Pemanasan suhu muka laut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia, sehingga memicu kekeringan.