News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mutasi dan Promosi di Polri

Profil Komjen Agus Andrianto, Eks Kabareskrim Kini Jadi Wakapolri, Pernah Usut Kasus Sambo

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto. Berikut profil Komjen Agus Andrianto yang kini ditunjuk sebagai Wakapolri gantikan Komjen Gatot Eddy Pramono.

TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Komisaris Jenderal (Komjen) Agus Andrianto sebagai Wakapolri. 

Komjen Agus menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono yang memasuki masa pensiun. 

Keputusan mutasi itu tertuang dalam surat telegram (TR) Nomor ST/1393/VI/KEP./2023 tanggal 24 Juni 2023 seperti dikutip pada Senin (26/6/2023).

Sebelumnya, Komjen Agus Andrianto menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim). 

Kapolri Sigit pun menunjuk Kabaintelkam Polri, Komjen Wahyu Widada, sebagai Kabareskrim menggantikan Komjen Agus Andrianto.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kapolri Angkat Komjen Agus Jadi Wakapolri, Komjen Wahyu Sebagai Kabareskrim

Profil Komjen Agus Andrianto

Komjen Agus Andrianto lahir pada 16 Februari 1967 di Blora, Jawa Tengah. 

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim). 

Agus Andrianto merupakan lulusan dari AKABRI pada 1989.

Di kepolisian ia berpengalaman dalam bidang reserse.

Diktuip dari TribunnewsWiki.com, Agus Andrianto adalah anak ke-11 dari 12 bersaudara. 

Ayahnya bernama Sukarsono dan ibunya Sri Sudaryati.

Sang ayah berprofesi sebagai pegawai negeri sipil, yakni mantan camat di Kecamatan Banjarejo, Blora dan pensiun pada 1982.

Karier Komjen Agus Andrianto

Setelah lulus dari Akpol 1989, Agus Andrianto mengemban tugas di Sumatera Utara sebagai Pamapta Polres Dairi.

Selama di Sumatera Utara, ia pernah menjabat sebagai Kapolsek Sumbul, Parapat, dan Percut Seituan.

Agus Andrianto kemudian dimutasi ke Jawa Timur dan ditunjuk sebagai Kasubag Binops Bag Serse Ek Polda Jatim pada 2001.

Kemudian, pada 2005 ia diamanahi menjadi Pamen Polda Jatim.

Ia sempat mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1995 dan Sespim Sespimti pada 2012.

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (25/6/2023). (Tribunnews.com/ Fahmi Ramadhan)

Agus Andrianto juga pernah bertugas sebagai Kapuskodalops Polres Lampung Selatan, Kasat Serse Poltabes Medan, hingga Kapolres Metro Tangerang.

Ia juga sempat menjadi Wakapolda Sumatera Utara pada 2017 dan menggantikan Brigjen Adi Prawoto yang diangkat menjadi kepala biro di Asrena Polri.

Pada 2018, Agus Andrianto lantas ditunjuk menjadi Kapolda Sumatera Utara dan menggantikan Irjen Paulus Waterpauw.

Agus Andrianto lantas dipilih menjadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) pada 6 Desember 2019.

Ia menggantikan Firli Bahuri yang dilantik sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kemudian pada 2021 Agus Andrianto dilantik menjadi Kabareskrim menggantikan Listyo Sigit Prabowo. 

Usut Kasus Ferdy Sambo 

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto (IST)

Komjen Agus Andrianto masuk menjadi tim khusus yang dibentuk Kapolri untuk mengusut tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.

Ia menjadi bagian perwira tinggi Polri yang ikut langsung turun tangan mengusut kasus yang menggemparkan publik pada Agustus 2022 lalu. 

Pada saat olah TKP di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Rabu (13/7/2022) dini hari, Agus Andrianto ikut datang.

Komjen Agus Andrianto jugalah yang meminta sejumlah anggota Brimob bersenjata lengkap untuk datang ke Bareskrim Polri, Jakarta sejak Sabtu (6/8/2022).

Saat itu, Agus Andrianto hadir bersama Kombes Budhi Herdi Susianto yang telah dinonaktifkan dari jabatan Kapolres Jakarta Selatan.

Pernah Terseret Kasus Ismail Bolong 

Kolase foto Ismail Bolong, lambang Polri dan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. (Kolase Tribunnews)

Komjen Agus Andrianto pernah mendapat sorotan karena kasus tambang ilegal Ismail Bolong.

Kala itu Ismail Bolong memberikan pernyataan jika ada setoran Rp 6 miliar yang mengalir kepada Kabaresrim Polri.

Namun Komjen Agus Andrianto membantah tuduhan keterlibatannya dirinya dalam kasus tambang batu bara ilegal Ismail Bolong itu. 

Dalam kasus tersebut, Ismail Bolong juga telah memberikan klarifikasinya. 

Ismail Bolong  memberikan klarifikasi bahwa tak ada keterlibatan Agus Andrianto dengan tambang ilegal tersebut. 

Selain itu, ia juga menjadi sorotan karena tingkah laku istrinya yang kerap pamer harta di media sosial. 

(Tribunnews.com/Milani Resti/Hasudin Aco/Galuh Widya) (TribunnewsWiki.com/Bangkit N)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini