News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat, Lengkap dengan Bacaan Doanya

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sholat -

TRIBUNNEWS.COM - Simak tata cara melaksanakan sholat dhuha 2 rakaat.

Sholat dhuha merupakan salah satu sholat sunnah bagi umat Islam yang dilaksanakan pada waktu dhuha atau pagi hari,ketika matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbitnya hingga menjelang dzuhur.

Selain itu, salah satu keutamaan sholat dhuha ini adalah sebagai pengganti shodaqoh, yang dapat dikerjakan 2 rakaat, 4 rakaat, hingga 8 rakaat.

Dikutip dari Buku 24 Jam Dzikir & Doa Rasulullah, berikut hadits yang menganjur untuk melaksanakan sholat dhuha ini: 

منحافظعلشفعِةالضغِفرلذنوبهوِإنكنت ِمثلزبِد

“Siapa yang menjaga (shalat) bilangan genap dhuha, diampuni dosanya walaupun seperti buih di lautan.” 

Baca juga: Bacaan Doa setelah Sholat Dhuha, Arab dan Latinnya, Lengkap dengan Dzikir Pagi

Bacaan Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli Sunnatal Dhuha Rak'ataini Lillaahi Ta'alaa.

Artinya:

"Aku niat salat sunnah Dhuha dua raka'at, karena Allah ta'ala."

Tata Cara Mengerjakan Sholat Dhuha 2 Rakaat

- Rakaat Pertama

1. Niat sholat Dhuha

2. Takbiratul Ihram

اللهُ أَكْبَرُ

Allahu Akbar

Artinya: 'Allah Maha Besar'

3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah)

الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا.

Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila

Artinya: 'Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyak pujian. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.

أنى وجهت وجهي للذى فطر السموات والأرض حنيفا مسلما وما أنا من المشركين

inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin

Artinya: 'Kuhadapkan wajahku kepada zat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah'

ان صلاتى ونسكى ومحياي ومماتى لله رب العالمين لاشريك له وبذلك امرت وانا من المسلمين

inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin

Artinya: 'Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. Dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim'

4. Membaca Surah Al-Fatihah

5. Membaca Surah Ad-Dhuha

وَالضُّحٰىۙ

Wad duhaa

Demi waktu dhuha (ketika matahari sepenggalah)

وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ

Wal laili iza sajaa

Dan demi malam apabila telah sunyi

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ

Ma wad da'aka rabbuka wa ma qalaa

Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,

وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ

Walal-aakhiratu Khairul laka minal-uula

Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan,

وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ

Wa la sawfa y'utiika rabbuka fatardha

Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.

اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ

Alam yajidka yatiiman fa aawaa

Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),

وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ

Wa wa jadaka dhallaan fahada

Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,

Baca juga: Bacaan Doa setelah Melaksanakan Sholat Dhuha, Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ

Wa wa jadaka 'aa-ilan ga aghnaa

dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan,

فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ

Fa am mal yatiima fala taqhar

Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.

وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ

Wa am mas saa-ila fala tanhar

Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik (nya).

وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

Wa amma bi ni'mati rabbika fa haddis

Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).

6. Ruku' dengan tumakninah lalu membaca: 

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhana rabbiyal azimi wabi hamdih.

Artinya:

"Maha Suci Rabbku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya."

7. I'tidal dengan tumakninah lalu membaca:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ 

Sami Allahu liman hamidah.

Artinya:

"Allah mendengar siapa saja yang memuji-Nya."

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Rabbana walakal hamdu.

Artinya:

"Rabb kami, milik-Mu segala pujian"

8. Sujud dengan tumakninah lalu membaca

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih.

Artinya:

“Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.“

9. Duduk di antara dua sujud lalu membaca:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”

10. Sujud lalu membaca:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih.

Artinya:

“Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.“

11. Berdiri lagi

- Rakaat Kedua

1. Membaca Surah Al-Fatihah

2. Membaca Surah As-Syams

وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَاۖ

wasy-syamsi wa ḍuḥāhā

Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari,

وَالْقَمَرِ اِذَا تَلٰىهَاۖ

wal-qamari izā talāhā

Demi bulan apabila mengiringinya,

وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَاۖ

wan-nahāri izā jallāhā

Demi siang apabila menampakkannya,

وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىهَاۖ

wal-laili izā yagsyāhā

Demi malam apabila menutupinya (gelap gulita),

Baca juga: Bacaan Surat Pendek Ad Dhuha, Tulisan Latin dan Artinya

وَالسَّمَاۤءِ وَمَا بَنٰىهَاۖ

was-samā`i wa mā banāhā

Demi langit serta pembinaannya (yang menakjubkan),

وَالْاَرْضِ وَمَا طَحٰىهَاۖ

wal-arḍi wa mā ṭaḥāhā

Demi bumi serta penghamparannya,

وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ

wa nafsiw wa mā sawwāhā

Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya,

فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ

fa al-hamahā fujụrahā wa taqwāhā

Maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,

قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ

qad aflaḥa man zakkāhā

Sungguh beruntung orang yang mensucikannya (jiwa itu),

وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ

wa qad khāba man dassāhā

Dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.

كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِطَغْوٰىهَآ ۖ

kazzabas samudu bitagwāhā

(Kaum) tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas (zalim),

اِذِ انْۢبَعَثَ اَشْقٰىهَاۖ

izimba'asa asyqāhā

Ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,

فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ نَاقَةَ اللّٰهِ وَسُقْيٰهَاۗ

fa qāla lahum rasulullāhi nāqatallāhi wa suqyāhā

Lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka, "(Biarkanlah) unta betina dari Allah ini dengan minumannya."

فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَاۖ فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَاۖ

fa kazzabụhu fa 'aqaruhā fa damdama 'alaihim rabbuhum bizambihim fa sawwāhā

Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya, karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya (dengan tanah),

وَلَا يَخَافُ عُقْبٰهَا ࣖ

wa lā yakhāfu 'uqbāhā

Dan Dia tidak takut terhadap akibatnya.

3. Ruku' dengan tumakninah lalu membaca: 

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhana rabbiyal azimi wabi hamdih.

Artinya:

"Maha Suci Rabbku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya."

4. I'tidal dengan tumakninah lalu membaca:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ 

Sami Allahu liman hamidah.

Artinya:

"Allah mendengar siapa saja yang memuji-Nya."

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Rabbana walakal hamdu.

Artinya:

"Rabb kami, milik-Mu segala pujian"

5. Sujud dengan tumakninah lalu membaca

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih.

Artinya:

“Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.“

6. Duduk di antara dua sujud lalu membaca:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”

7. Sujud lalu membaca 

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih.

Artinya:

“Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.“

8. Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah

Berikut bacaan Tasyahud Akhir:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

At_Tahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah. As_Salaamu’Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh, Assalaamu’Alaina Wa’Alaa Ibaadillaahishaalihiin.

Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, Wa Asyhadu Anna Muhammad Rasuulullaah.

Allaahumma Shalli’Alaa Muhammad, Wa’Alaa Aali Muhammad. Kamaa Shallaita Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim.

Wabaarik’Alaa Muhammad Wa Alaa Aali Muhammad. Kamaa Baarakta Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim, Fil’Aalamiina Innaka Hamiidum Majiid.

Artinya:

“Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh.

Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

“Ya Allah, limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad.Seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Engkaulah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam.”

9. Salam

10. Membaca doa sholat Dhuha

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini