TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini amalan sunnah pada hari tasyrik.
Menurut ahli bahasa dan ahli fikih, hari tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Sesuai keputusan pemerintah, Idul Adha 2023 atau 10 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.
Dengan demikian, tahun ini, hari tasyrik jatuh pada 30 Juni-2 Juli 2023.
Pada hari tasyrik, umat Islam tidak diperbolehkan untuk menjalankan puasa.
Lalu, apa saja amalan hari tasyrik?
Baca juga: Apa Itu Hari Tasyrik? Tiga Hari Setelah Hari Raya Idul Adha, Umat Islam Dilarang Berpuasa
Inilah sejumlah amalan sunnah hari tasyrik sebagaimana dilansir ntb.kemenag.go.id dan YouTube Tribunnews.com:
1. Menyembelih Hewan Kurban
Melaksanakan amalan sunnah untuk berkurban terutama bagi umat Islam yang mampu.
Dengan berkurban, juga akan berbagi kenikmatan kepada orang-orang di sekitarnya berupa hidangan istimewa dari hewan sembelihan.
2. Menikmati Hidangan Makan dan Minum
Setiap umat muslim diwajibkan menikmati makan dan minum saat memasuki hari tasyrik.
Makan dan minum pada hari tasyrik menjadi bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya:
“Hari-hari tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman."
Karena hari tasyrik merupakan hari makan dan minum, maka diharamkan untuk berpuasa.
Dari riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina dan menyampaikan:
“Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berzikir pada Allah.”
Baca juga: Kapan Hari Tasyrik yang Dilarang Berpuasa? Berikut Jadwalnya versi Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah
3. Memperbanyak Syukur Nikmat
Segala pemberian dari Allah SWT merupakan sebuah karunia.
Sehingga, semua karunia yang diberikan tersebut harus disyukuri.
Allah berfirman:
لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
La in syakartum la azidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid.
Artinya:
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."
Selain bersyukur, umat Islam juga harus menerima segala ketentuan dari Allah SWT.
4. Meningkatkan Taat dan Takwa
Hari Tasyrik menjadi momen untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT.
Hari Tasyrik adalah rangkaian dari Yaumul Qadhiyah, di mana ujian dan cobaan, terutama bagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Pada hari tasyrik, kita disarankan untuk senantiasa meningkatkan taat kepada Allah SWT.
Hal itu agar kita memiliki nilai yang sama atau setidaknya mendekati para nabi-nabi yang luar biasa ketaatan dan ketakwaannya.
Baca juga: Kapan Hari Tasyrik usai Idul Adha 1444 H/2023? Waktu Menyembelih Hewan Kurban dan Dilarang Puasa
5. Perbanyak Doa dan Zikir
Hari tasyrik menjadi waktu dijabahnya doa.
Sehingga, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak berdoa dan berzikir.
Zikir merupakan amalan ringan yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Zikir sebagai cara untuk selalu mengingat Allah SWT.
Saat hari tasyrik, zikir dilantunkan pada saat takbiran, membaca tasmiyah (bismillah) dan takbir saat memotong hewan kurban.
Kemudian, perbanyaklah berdoa di hari tasyrik, karena setiap doa dan permohonan ampun akan dikabulkan Allah SWT.
Terutama doa yang dapat dipanjatkan adalah doa sapu jagat untuk memohon keselamatan dunia dan akhirat yaitu:
Rabbana, atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina adzaban naar.
Artinya: “Ya Allah, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Dan jagalah kami dari siksa api neraka.”
6. Silaturahmi
Pada hari Tasyrik, umat Islam juga dianjurkan untuk bersilaturahmi dengan kerabat.
Silaturahmi yang dimaksud yakni saling mengunjungi untuk mempererat tali persaudaraan.
Namun, kini silaturahmi juga dapat dilakukan melalui media sosial.
(Tribunnews.com/Nuryanti)