TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Said Abdullah menegaskan, tidak ada pembahasan pergantian Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen DPP PDIP.
Ada pun, Hasto telah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Belum ada," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Said menjelaskan, bahwa pergantian posisi sekjen merupakan ranah Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Apakah akan ada pergantian kursi Sekjen? Apakah Pak Hasto akan mengundurkan diri? Itu semua adalah wilayah otonomi internal partai," ujar Ketua Banggar DPR RI itu.
"Dan memang harus diakui, suka tidak suka, tapi AD ART kami, konstitusi kami, mengamanatkan itu wilayahnya Ibu Megawati," imbuhnya.
Perayaan HUT ke-52 tahun PDIP Digelar Sederhana
Pada kesempatan itu, Said mengungkapkan perayaan HUT ke-52 tahun PDIP akan digelar di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
"Di Lenteng Agung DPP resmi," ungkap Said.
"Nampaknya ini sederhana aja kita buat, sederhana," lanjutnya.
Ketua Banggar itu menjelaskan, agenda utama perayaan HUT PDIP kali ini yaitu mendengarkan arahan dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Tetap hari Jumat pukul 13.30 dari DPP, DPD, dan DPC semuanya untuk lewat Zoom, mendengarkan Ibu pidato, pidato Ketua Umum, setelah itu kawan-kawan DPD, DPC secara serentak membuat kegiatan sesuai lokalitas di masing-masing daerah," ujarnya.
Baca juga: Said Abdullah Pastikan Upaya KPK Geledah Rumah Hasto Kristiyanto Tak Ganggu Perayaan HUT ke-52 PDIP
Lebih lanjut, Said mengungkapkan perayaan sederhana HUT PDIP tahun ini tidak ada kaitannya dengan kasus hukum yang sedang dijalani Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
"Kami sama sekali tidak terganggu oleh hal apa pun. Karena ini agenda partai," pungkasnya