TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan audiensi ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Ketua KPK, Setyo Budiyanto mengatakan pertemuan ini juga sebagai pengenalan para pimpinan lembaga anti-rasuah Indonesia yang baru dilantik.
"Sebenarnya sudah banyak hal yang dilakukan, tapi kami berharap dan kami menginginkan bahwa ada peningkatan-peningkatan yang akan terjadi dalam rangka upaya pemberantasan korupsi mulai dari pendidikan, kemudian pencegahan, dan juga penindakan," kata Setyo Budianto didampingi Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada wartawan, usai pertemuan.
Salah satu pembahasan, kata Setyo, yakni soal indeks persepsi korupsi (IPK) yang dinilai rendah dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
"Salah satunya tadi yang kami prioritaskan adalah bagaimana upaya untuk bisa meningkatkan kembali atau mempositifkan indeks persepsi korupsi yang kurun waktu lima tahun ini angkanya kurang baik," kata Setyo.
"Ini memang menjadi tanggung jawab KPK. Tapi, saya yakin bahwa penilaian terhadap indeks persepsi korupsi ini yang merupakan sebuah persepsi ini nantinya juga menjadi tanggung jawab semua pihak, salah satunya adalah Kepolisian Republik Indonesia (Polri)," sambungnya.
Baca juga: KPK Juga Geledah Rumah Hasto Kristiyanto di Kebagusan hingga Tengah Malam
Selain itu, dalam pertemuan ini, kedua pimpinan lembaga juga membahas tentang Kortastipidkor Polri yang nantinya bisa masuk ke sektor pendidikan hingga pencegahan selain penindakan.
Sementara itu, Jenderal Sigit menyebut pihaknya selaku aparat penegak hukum berkomitmen bekerja dengan maksimal khususnya ditindak pidana korupsi.
"Ini jadi komitmen kita bersama untuk betul betul bisa melakukan perbaikan, pemberantasan terhadap korupsi, meningkatkan penerimaan negara, dan juga melakukan hal-hal bersifat efisiensi sehingga penggunaan anggaran negara betul-betul bisa optimal," tegasnya.
Baca juga: Daftar Hasil Sidang Kode Etik Kasus Pemerasan Penonton DWP: 3 Polisi Dipecat, 8 Lainnya Didemosi
Sigit kemudian menyebut, nota kerja antara KPK dengan Polri akan segera disusun. Tujuannya, agar sinergitas dalam pemberantasan korupsi dapat betul-betul maksimal.
Mereka juga berkomitmen meningkatkan indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia. Jenderal Sigit memastikan akan berusaha semaksimal mungkin mengembalikan IPK ke angka yang tinggi.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada jajaran pimpinan KPK yang baru, kita semuanya memiliki tugas bersama untuk meemperbaiki IPK yang tentunya ini perlu melibatkan kerja sama dengan seluruh APH, merumuskan bersama, karena ini menjadi bagian dari wajah kita, wajah pemerintah," terang Sigit.