Saat itu, ada tiga kursi baris belakang dikosongkan untuk membuat suasana lega.
Para pramugari pun memasang tirai di pesawat untuk sekadar menutup ruangan.
Yulia mengatakan, dirinya sempat meminta air hangat kepada pramugari.
Kemudian, Yulia juga minta agar pramugari menaikkan suhu AC yang saat itu terasa sangat dingin.
Penumpang yang bersalin itu, lantas diminta Yulia untuk mengejan hingga bayinya lahir selamat.
"Saya suruh ngeden (mengejan), kemudian saya putus tali pusarnya. Harus kita putus dan kita ikat sekeras-kerasnya, kemudian dipotong," terangnya.
Bayi tersebut, dibersihkan dan dibawa menuju ambulance yang memberi pertolongan saat tiba di bandara.
Baca juga: VIRAL Video Pengemis di Pati Kepergok Peluk Pemandu Lagu di Tempat Karaoke
Respons Pihak Bandara Juanda
Mengetahui kejadian tersebut, pihak bandara Juanda memberikan respons cepat ketika ada seorang ibu melahirkan saat penerbangan Pelita Air IP 208 dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang menuju Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.
Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Bandara Juanda, Yuristo Ardhi Hanggoro, membenarkan peristiwa ibu melahirkan di pesawat itu.
Yuristo menyampaikan, penumpang melahirkan sekitar pukul 14.05 ketika pesawat masih mengudara.
Adapun proses persalinan berjalan normal dan dilakukan di kursi bagian belakang dengan bantuan beberapa penumpang dan awak kabin.
"Petugas (Bandara Juanda) menerima laporan adanya satu penumpang Pelita Air yang melahirkan di pesawat dengan nomor penerbangan IP208 tujuan CGK-SUB," katanya, dilansir Kompas.com.
Baca juga: Viral Seorang Wanita Disebut Hilang usai Sehari Menikah, Sempat Pamit COD, Suami Punya Firasat Buruk
Yuristo menjelaskan, laporan yang diterima petugas terminal bandara (Terminal Service Officer) kemudian diteruskan ke ruang klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).