TRIBUNNEWS.COM - Batalnya gelaran turnamen olahraga Association of National Olympic Committees atau ANOC World Beach Games (AWBG) Bali 2023 membuat Komisi X DPR RI akan segera memanggil Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Diketahui, alasan AWBG Bali 2023 batal digelar akibat tidak adanya alokasi anggaran yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia.
Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf, mengaku heran mengapa tidak ada anggaran untuk AWBG Bali 2023 padahal semestinya bisa ditutup dari batalnya gelaran Piala Dunia U-20.
"lokasi anggaran Piala Dunia U-20 itu yang tersisa sekitar Rp280 miliar dari Rp350 miliar."
"Nah, buat ANOC itu kalau enggak salah butuh sekitar Rp100 miliar sekian. Mestinya tertutup."
"Nah, prinsipnya adalah, sebetulnya, masalah ini menjadi tanda tanya besar, kenapa anggaran kita selalu tidak ada untuk olahraga?” ungkap Dede Yusuf, Rabu (5/7/2023), dikutip dari laman DPR.
Terlebih, sudah adanya pernyataan kesiapan Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), hingga Pemprov Bali.
Pernyataan itu bahkan sudah disampaikan pada bulan April 2023.
“Jadi kami juga bingung, bingungnya kok segala perubahan mata anggaran tidak dilakukan bersama-sama dengan DPR mestinya kan dilakukan bersama-sama. "
"Dalam konteks ini kita juga perlu tanya kepada KOI bukan hanya Kemenpora saja, karena penyelenggara untuk event adalah KOI,” ujar Dede.
Adapun ANOC secara resmi mengumumkan batalnya AWBG Bali 2023 melalui akun media sosial resmi @anocworldbeachgames, Selasa (4/7/2023).
Rencananya AWBG Bali 2023 digelar 5-12 Agustus 2023.
Baca juga: Indonesia Disorot Dunia seusai Gagal Jadi Tuan Rumah World Beach Games 2023, Ungkit Piala Dunia U20
ANOC mengaku tidak bisa mencari tuan rumah pengganti karena World Beach Games sudah mepet.
"KOI menyatakan bahwa kebijakan ini diambil karena anggaran tidak dicairkan oleh pemerintah negara tersebut (Indonesia) dan tidak cukup waktu untuk menyelenggarakan Games," demikian tulis pernyataan ANOC, Selasa (4/7/2023).