News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

Beda Usulan dengan Ridwan Kamil, Menko PMK Harap Ponpes Al-Zaytun Tak Ditutup

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko PMK Muhadjir Effendy- Menteri PMK Muhadjir Effendy menyayangkan jika Pondok Pesantren Al-Zaytun Pimpinan panji Gumilang, ditutup. Warta Kota/YULIANTO

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berharap Pondok Pesantren Al-Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, tak ditutup.

Menurutnya harus ada penanganan yang jauh lebih kompleks, akan keberadaan Pondok Pesantren Al-Zaytun.

Terutama masalah penyelenggaraan pendidikannya.

"Kalau saya sih sebenarnya tidak (perlu ditutup), kalau itu ditutup harus ada penanganan yang jauh lebih kompleks, utamanya dalam kegiatannya dengan masalah penyelenggaraan pendidikan di dalamnya," kata Muhadjir dikutip dari tayangan Kompas Tv.

Muhadjir menilai, tempat yang dirintis Panji Gumilang itu sejatinya memang ruang pendidikan.

Baca juga: VIDEO Gubernur Jawa Barat Kang Emil Sebut Al-Zaytun Memang Meresahkan

"Walaupun Al Zaytun ini, memang bukan sekedar pondok pesantren tetapi tetap (dasarnya) di pendidikan," ungkap Muhadjir.

Berbeda dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di mana pihaknya pernah mengusulkan penutupan Pondok Pesantren AL-Zaytun.

Usulan tersebut akhirnya dipertimbangkan, lantaran Al-Zaytun diduga terindikasi berafiliasi dengan organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII).

Ridwan Kamil bahkan merekomendasikan Ponpes Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang ini dibubarkan.

Namun, kata Ridwan Kamil, pemerintah perlu memikirkan solusi bagi ribuan santri Al-Zaytun yang sudah terlanjur sekolah di pondok pesantren itu.

Baca juga: Kang Emil Sebut Al-Zaytun Memang Meresahkan

Jika memang ponpes harus ditutup, kata Ridwan Kamil, pemerintah tidak boleh mengorbankan hak pendidikan anak-anak yang sudah terlanjur belajar di Al-Zaytun.

Mereka harus diberi solusi pendidikan yang seadil-adilnya.

"Pesantrennya direkomendasi memang untuk dibekukan atau dibubarkan, tapi harus secara bijak dan memberi solusi agar ribuan santri di sana bisa diberikan solusi pendidikan seadil-adilnya."

"Jadi penyelesaian Al-Zaitun tidak boleh mengorbankan hak pendidikan dari anak-anak Jawa Barat yang memang sudah terlanjur bersekolah di AL-Zaytun," kata Ridwan Kamil. dikutip dari Kompas Tv.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaporkan perkembangan investigasi kasus Pondok Pesantren Al-Zaytun ke Menko Polhukam Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini