Perguruan tinggi dapat memberikan dukungan yang luas kepada mahasiswa untuk mengembangkan proyek atau usaha berbasis sosial.
Hal ini tidak hanya memberikan manfaat bagi komunitas lokal dan global, tetapi juga membekali mahasiswa dengan keterampilan kepemimpinan, manajemen proyek, dan kerjasama tim yang penting dalam dunia kerja masa depan.
Pusat kajian SDG’s juga dapat meningkatkan reputasi perguruan tinggi. Pusat ini akan menjadi representasi dari komitmen perguruan tinggi untuk berdampak di isu sosial maupun lingkungan.
Pusat kajian SDG’s yang aktif akan menarik minat banyak pemangku kepentingan yang memiliki minat dan nilai yang sejalan untuk bekerja sama dalam banyak hal.
Pusat kajian SDG’s dapat menjadi sumber yang kredibel bagi institusi pemerintah dan organisasi.
Secara keseluruhan, pusat kajian SDG’s memiliki peran yang vital untuk mendorong penelitian dan mempromosikan pemahaman tentang SDG’s.
Pusat kajian SDG’s dapat menjadi katalisator untuk merangsang penelitian dan inovasi, serta meningkatkan reputasi perguruan tinggi.
Perguruan tinggi yang memiliki pusat kajian SDG’s dapat berkontribusi secara maksimal dalam banyak spektrum, terutama membentuk generasi pemimpin yang bertanggung jawab, inovatif, kolaboratif, dan memiliki pola pikir berkelanjutan.
Dr. (H.C) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR, Founder & CEO LSPR Institute of Communication & Business mengatakan, perguruan tingginya sudah mendirikan SDGs Center sejak awal tahun 2023 dan diresmikan pada 10 Januari 2023 oleh Dr. Yang Mee Eng, Executive Director ASEAN Foundation, bersama Rektor LSPR Dr. Andre Ikhsano, M.Si.
Dia mengatakan, LSPR SDGs Centre dibentuk untuk merealisasikan upaya percepatan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang ditetapkan oleh PBB, dimulai dari kegiatan internal LSPR hingga cakupan eksternal.
"Upaya ini dimulai juga dari praktik – praktik dukungan SDGs seperti pengurangan penggunaan plastik, pemberian donasi, campaign mengenai kesetaraan gender, kolaborasi dengan institusi, universitas atau organisasi, dan lain sebagainya," ujar Prita dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin, 10 Juli 2023.
Selanjutnya, SDGs Centre akan menjadi salah satu unit kerja tambahan yang berada di bawah naungan perguruan tinggi LSPR.
"Sebelum didirikannya SDGs Centre ini, Institut LSPR telah beberapa kali melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan TPB/SDG itu sendiri," ujarnya.
Misalnya, setiap tahun diselenggarakan SDGs Film Festival yang bermitra dengan perguruan negeri di luar negeri, kegiatan penanaman mangrove, pendidikan inklusif untuk siswa dan mahasiswa berkebutuhan khusus dan berbagai kegiatan lain yang mendukung berbagai tujuan berkelanjutan.