News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dorong Emansipasi Wanita, PAN Beri Kader Perempuan Kesempatan Berkarya

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Anggota Legislatif DPR RI PAN Dapil Lampung I, Putri Zulkifli Hasan. PAN mendorong menggencarkan berbagai program untuk membimbing UMKM agar semakin berkembang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung kesetaraan gender untuk mewujudkan emansipasi wanita.

PAN memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada kader perempuan untuk berkarya di politik.

“Rasanya tidak ada halangan bagi perempuan untuk berkarya dan tetap berdaya sepanjang mereka bisa dan mampu,” kata Calon Anggota Legislatif DPR RI PAN Dapil Lampung I, Putri Zulkifli Hasan, Rabu (12/7/2023).

PAN berkeyakinan dengan mendorong perempuan masuk ke gelanggang politik dapat mengangkat permasalahan yang tidak dipahami oleh laki-laki seperti KDRT, kekerasan seksual, hingga kesetaraan gender.

Oleh sebab itu, PAN berinisiatif memberikan pendidikan politik perempuan melalui PUAN.

“Keterwakilan perempuan juga dapat mempengaruhi pembuatan kebijakan publik yang lebih inklusif dan berpihak kepada perempuan,” ungkapnya.

Selain itu, melalui PUAN, PAN berusaha meningkatkan kuantitas anggota parlemen dari perempuan dapat meningkat.

Pasalnya, jika keterwakilannya rendah dalam parlemen, akan membuat kesulitan perempuan memperjuangkan isu dan aspirasinya.

Salah satu upaya PUAN dalam merangkul kaum hawa adalah dengan jemput bola langsung ke kelompok atau komunitas perempuan.

Nantinya, PUAN akan memberi wadah pendidikan politik serta wadah aspirasi agar perempuan dapat melek terhadap realita di masyarakat.

Baca juga: Putri Zulkifli Hasan Jelaskan Alasan Mengapa Banyak Artis Gabung PAN

“Kurangnya perwakilan perempuan di legislatif berdampak pada minimnya isu-isu perempuan yang diangkat,” ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini