Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono merespons soal reshuffle yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada posisi Wakil Menteri Agama (Wamenag).
Kata Mardiono, reshuffle pada kursi Wamenag yang sebelumnya diisi oleh kader PPP Zainut Tauhid Sa'adi digantikan dengan Syaiful Rahmat Dasuki yang merupakan ketua DPW PPP DK Jakarta bukanlah karena persoalan pribadi.
Baca juga: Daftar Menteri Kabinet Indonesia Maju Terbaru usai Reshuffle, Budi Arie Jadi Menkominfo
Termasuk kata Mardiono, soal masuknya anak Zainut Tauhid Sa'adi yakni Najmi Mumtaza Rabbany ke Partai Perindo.
Menurut Mardiono, keputusan reshuffle menteri dan wakil menteri itu merupakan hak prerogratif dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Daftar Menteri Kabinet Indonesia Maju Terbaru usai Reshuffle, Budi Arie Jadi Menkominfo
"Gak ada (isu masuknya anak Zainut ke Perindo), kita gak ada. Tentu pak presiden sebagai yang memiliki hak prerogratif ya, tentu mengambil keputusan ya," kata Mardiono kepada awak media saat ditemui di kawasan Gondangdia, Jakarta, Senin (17/7/2023).
BERITA REKOMENDASIPak presiden memiliki perangkat ya, untuk menentukan siapa apakah itu warga masyarakat, kader partai dan lain-lain yang pas untuk menempati pada jabatan itu
Dengan begitu Mardiono memastikan kalau dipilihnya nama Syaiful Rahmat Dasuki itu murni karena penelaahan dari Presiden Jokowi, bukan karena kondisi partai.
"Melalui penelaahan yang luas dan tidak semata-mata dari partai ya," kata Mardiono.
Menurut dia, Presiden Jokowi memiliki perangkat untuk menentukan siapa yang dinilai layak untuk membantunya di kabinet.
Sosoknya sendiri menurut Mardiono, bukan hanya mereka yang tergabung dalam partai politik tetapi juga bisa diisi oleh masyarakat umum.
Baca juga: 8 Kali Jokowi Reshuffle Kabinet Semuanya di Rabu Pon, Kecuali Hari Ini Senin Wage, Data Lengkapnya
"Pak presiden memiliki perangkat ya, untuk menentukan siapa apakah itu warga masyarakat, kader partai dan lain-lain yang pas untuk menempati pada jabatan itu," kata dia.
"Jadi tentu pak presiden sudah memiliki perangkat untuk itu semua," tukas Mardiono.
Tak hanya itu, Mardiono, membantah soal copot mencopot jabatan Wakil Menteri Agama RI yang sebelumnya di isi oleh kader PPP juga yakni Zainut Tauhid kekinian dijabat kader PPP lainnya, Saiful Rahmat Dasuki
"Oh nggak ada copot mencopot ya jadi kalau dalam jabatan kemudian rolling apa itu sudah menjadi keniscayaan ya dalam kehidupan ini semua memang nggak ada yang abadi ya ya saya sendiri juga mengalami itu," kata Mardiono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7/2023).
Mardiono mencontohkan soal dirinya diberikan jabatan sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) oleh Presiden Jokowi.
"Kalau saya dulu saya diberi tugas amanah oleh negara Presiden Joko Widodo memberikan tugas kepada saya menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang Kesra karena undang-undang tidak memperkenankan hal itu," tuturnya.
Namun karena harus menerima tugas sebagai Plt Ketum PPP, maka jabatan Wantimpres dicopot.
"Ya saya kemudian saya mundur mengundurkan diri dan saya diberikan jabatan lain yang masih diizinkan oleh undang-undang," sambungnya.
"Jadi ya itu keniscayaan bagi anak-anak bangsa kita senantiasa patuh mengikuti prerogratif bapak presiden," pungkas Mardiono.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik sejumlah menteri dan wakil menteri serta anggota Wantimpres kabinet Indonesia Maju untuk sisa masa jabatan periode 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta.
Baca juga: Istana Benarkan Presiden Jokowi Reshuffle Menteri Besok
Nama yang dilantik sebagai Anggota Wantimpres yakni Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto.
Adapun nama yang diangkat sebagai wamen di antaranya:
- Pahala Mansury sebagai Wakil Menteri Luar Negeri
- Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika
- Paiman Raharjo sebagai Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT)
- Rosan Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN
- Saiful Rahmat Dasuki sebagai Wakil Menteri Agama