News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Pakar Yakin 330 Juta Data Kependudukan yang Bocor Berasal Dari Dukcapil

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Yakin 330 Juta Data Kependudukan yang Bocor Berasal Dari Dukcapil

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar forensik digital dan komputer dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, yakin 330 juta data kependudukan yang bocor di breachforums berasal dari Dukcapil. 

Alfons menjelaskan 330 juta itu mengandung 69 kolom pangkalan data atau data base Dukcapil yang disalin langsung. 

"Kalau dilihat dari isi kolomnya memang cukup kuat ini diduga berasal dari Dukcapil," kata Alfons dalam keterangannya, Senin (17/7/2023).

Dari kolom tersebut memang ada yang kosong, tapi ada juga kolom penting yang memuat data pribadi seperti: nama lengkap, tanggal lahir, NIK, hingga data lengkap orangtua. 

Lebih lanjut yang membuat Alfons yakin ihwal sata tersebut berasal dari Dukcapil adalah karena tertera nama hingga NIK dan NIP petugas registrasi. 

"Yang bisa dijadikan patokan ini data dari dukcapil adalah ada nama petugas registrasi, ada NIK petugas registrasi, ada nama petugas entry ada NIP petugas entry," ujarnya.

Kalau dilihat dari isi kolomnya memang cukup kuat ini diduga berasal dari Dukcapil

"Jadi kalau menyangkal lagi saya juga bingung. Lalu itu data apa? Ada tanggal entry, ada nomor KK, ada tanggal ubah, tanggal cetak KTP, tanggal ganti KTP," Alfons menambahkan. 

Sebelumnya, Dirjen Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi mengatakan pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak guna mengusut dugaan kebocoran data Kemendagri di breachforums.

Adapun Kemendagri saat ini sedang berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Dia menyebut, koordinasi antar lembaga itu terkait audit investigasi dan mitigasi sebagai tindakan pencegahan.

"Kami Ditjen Dukcapil Kemendagri bersama-sama dengan BSSN dan Kemenkominfo serta stakeholder terkait telah melaksanakan dua agenda kegiatan, yaitu audit investigasi dan mitigasi preventif," kata Teguh kepada wartawan, Senin (17/7/2023).

Lebih lanjut, kata Teguh, temuan sementara data yang diduga bocor itu tak ada kaitannya dengan pangkalan data kependudukan milih Ditjen Dukcapil.

Baca juga: Kemendagri Angkat Suara Terkait Dugaan Kebocoran Database Dukcapil di Breachforums

"Kedua kegiatan tersebut sudah dijalankan sejak kemarin dan sampai saat ini masih berproses secara cepat," ucap dia.

"Untuk sementara, yang bisa kami informasikan adalah bahwa data yang ada di breachforums dilihat dari format elemen datanya tidak sama dengan yang terdapat di database kependudukan existing Ditjen Dukcapil saat ini," sambungnya.

Teguh juga menuturkan investigasi akan terus dilakukan secara mendalam untuk mengetahui polemik tersebut.

Dugaan kebocoran data ini diungkap pertama kali oleh akun Daily Dark Web di Twitter pada Sabtu (15/7/2023). 

Disebutkan 337.225.465 baris data kependudukan yang dikelola Ditjen Dukcapil Kemendagri dijual di forum hacker. 

Dalam tangkap layar laman forum hacker itu, si peretas dengan nama akun RRR mengklaim mencuri 337 juta baris data kependudukan tersebut dari laman resmi dukcapil.kemendagri.go.id. Ratusan juta data itu berisikan NIK, tempat tanggal lahir, agama, status kawin, akta cerai, nama ibu, pekerjaan, nomor paspor, hingga jenis disabilitas. 

Si peretas tidak menjelaskan 337 juta baris data itu milik berapa banyak penduduk Indonesia.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini