Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat militer, Connie Rahakundini menilai jabatan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI bisa diperpanjang terutama menghadapi Pemilu 2024.
Menurut Connie, sah-sah saja apabila Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperpanjang masa jabatan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1988 itu.
Dia menyebut perpanjangan masa jabatan Panglima TNI bukan hal baru, sebab sebelumnya pernah dilakukan pada masa Jenderal TNI Endriartono Sutarto dan beberapa Panglima lainnya.
"Sangat dimungkinkan either Pak Yudo diperpanjang seperti dulu Pak Endriartono atau Pak Ali (Laksamana Muhammad Ali) menggantikan beliau," kata Connie kepada wartawan, dikutip pada Rabu (19/7/2023).
Selain itu, Connie menuturkan bahwa Panglima TNI tidak harus dari matra darat saat terjadinya transisi kepemimpinan negara.
Baca juga: Anggota Wantimpres Puas Kinerja Panglima TNI Laksamana Yudo Margono
Dia berpendapat bahwa saat ini Panglima TNI perlu diisi dari perwira tinggi TNI AL mengingat perlunya kebijakan-kebijakan strategis yang akan diambil dalam menghadapi dinamika geopolitik dunia.
"Intinya mengingat perang mendatang Asia Pasifik diperhitungkan Lemhanas akan terjadi di 2037, maka road map pembangunan kekuatan pertahanan outward looking defense harus dipimpin Panglima berasal dari TNI AL mengingat juga aspek diplomasi yang dimiliki AL," jelas Connie.
Baca juga: Kata Panglima TNI soal Batas Waktu Negosiasi Sebelum Informasi KKB Tembak Pilot Susi Air, Besok
Laksamana TNI Yudo Margono diketahui baru memasuki pensiun pada Desember 2023.
Sementara tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada akhir November 2023 dan akan berlangsung hingga 10 Februari 2024.