TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menggencarkan peningkatan gizi masyarakat demi menekan angka stunting.
Langkah tersebut menjadi upaya PAN dalam menciptakan generasi emas pada tahun 2045.
"Semoga generasi muda kita menjadi generasi yang cerdas, kuat dan memiliki prestasi, dan kita mencapai generasi Indonesia emas di tahun 2045," kata Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PAN, Muhammad Rizal, Sabtu (22/7/2023).
Salah satu upaya PAN yakni dengan mendorong peningkatan anggaran BKKBN terutama untuk mengatasi stunting.
Baca juga: Jokowi: Pemerintah akan Rutin Pantau Penurunan Angka Stunting di Daerah
Dengan begitu program BKKBN akan lebih mudah terlaksana untuk meningkatkan gizi dan melahirkan generasi yang cerdas.
“Kita akan mendorong, bahkan anggarannya juga kita minta ditambah untuk kebutuhan (penekanan angka stunting),” ucap Anggota DPR dari Dapil Banten III ini.
Angka stunting di Indonesia memang masih cukup besar. Berdasarkan data Survei Status Gizi Nasional (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia menyentuh angka 21,6 persen, turun dibandingkan tahun sebelumnya yakni di angka 24,4%.
Meski menurun, angka tersebut masih tinggi berdasarkan standar WHO yang berada di bawah 20%.
Terlebih, Indonesia mempunyai target prevalensi stunting pada tahun 2024 hanya sebesar 14%, sehingga perlu dilakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat.
“Saya juga mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” pungkasnya.