Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Ari Kuncoro mengukuhkan Prof Hendri Dwi Saptioratri Budiono sebagai Guru Besar bidang Ilmu Kompleksitas Produk Manufaktur Fakultas Teknik (FT) UI.
Proses pengukuhan berlangsung di Makara Art Center UI Kampus Depok, dan turut dihadiri Menteri Perindustrian periode 2014-2016, Saleh Husin yang juga Ketua Majelis Wali Amanat 2019-2023.
Dalam pidatonya yang berjudul 'Kompleksitas Produk Manufaktur Upaya Menuju Human-Less Process' Hendri menyampaikan industri manufaktur merupakan sektor yang memberikan kontribusi terbesar bagi perekonomian Indonesia.
Sektor ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan rerata 6 persen pertahun selama 5 tahun ke depan.
Kata dia, peran industri manufaktur dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) masih yang terbesar pada 2022, dengan porsinya mencapai 18,34 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Manajemen kompleksitas produk manufaktur merupakan isu strategis yang perlu ditangani perusahaan. Pengembangan kompleksitas adalah jalan industri manufaktur menuju konsep human-less process," ungkap Hendri dalam keterangannya, Kamis (27/7/2023)
Ia menjelaskan bahwa human-less process dimaksudkan agar proses manufaktur melibatkan lebih sedikit manusia, utamanya dalam penentuan biaya produk pada tahap awal desain.
Secara konvensional, estimasi biaya dilakukan dengan melihat volume, berat, dan material dari suatu desain. Dengan perkembangan ilmu manufaktur, diketahui ada banyak aspek lain yang terkait dalam biaya produksi suatu produk.
Munculnya teknologi 3D printing atau additive manufacturing (AM) mengubah pola pikir bahwa kian tinggi kompleksitas tak akan membuat rumit proses manufaktur.
Hendri menyebut penerapan industri 4.0 dan teknologi machine learning dalam AM sudah memainkan peran dalam mengatasi kompleksitas sistem, meningkatkan kualitas produk dan mendorong inovasi.
Baca juga: FTUI dan NIIT India Sepakati Perluasan Program Kurikulum Bersama
"Pengembangan konsep kompleksitas menuju human-less process akan terus berkembang dengan berbagai perkembangan zaman. Setiap perkembangan teknologi tentu memiliki keunggulan, kelemahan, serta kompleksitasnya masing-masing," terang Hendri.
"Segala penjabaran yang dilakukan dalam penelitian ini harapannya akan dapat bermanfaat bagi perkembangan industri manufaktur di masa depan," pungkasnya.