News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kebutuhan Juru Sembelih Hewan Bersertifikat Halal di Indonesia Masih Tinggi

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Sembelih Halal atau biasa disingkat Juleha merupakan profesi yang wajib ada dalam rantai Jaminan Produk Halal (JPH).

Laporan Wartawan Tribunnews, Malvyandi Haryadi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Sembelih Halal atau biasa disingkat Juleha merupakan profesi yang wajib ada dalam rantai Jaminan Produk Halal (JPH).

Segala produk makanan yang mengandung unsur hewan sembelihan wajib menyertakan daging yang sudah memiliki sertifikat halal, sedangkan sertifikasi halal pada daging memerlukan keberadaan SDM Juleha.

Baca juga: Menteri Agama Minta Kerja Sama Jaminan Produk Halal Indonesia dan Jepang Dipercepat

Tri Cahyanto, Ketua PKH UIN Bandung mengatakan, kebutuhan SDM Juleha di Indonesia sebanding dengan jumlah rumah pemotongan hewan/unggas, tempat pemotongan hewan/unggas, hingga pemotongan mandiri.

"Jumlah ini sangat besar, bisa mencapai puluhan ribu orang. Jumlah tersebut masih sangat jauh dari kenyataan riil jumlah Juleha yang memiliki sertifikat. Apalagi disandingkan dengan target sertifikasi halal pada Oktober 2024," ujarnya, Sabtu (29/37/2023).

Ia mengatakan, pemerintah, melalui Kementerian Pertanian, dan lembaga-lembaga negara lain selama ini menjadi ujung tombak pelatihan Juleha.

Namun dengan kapasitas penganggaran negara yang terbatas sangat tidak mungkin mengharapkan seluruh Juleha dilatih dengan anggaran pemerintah.

"Salah satu solusinya adalah membuka pelatihan berbayar untuk masyarakat yang ingin menjadi Juleha atau mengharapkan memiliki sertifikat Juleha."

Terkait hal ini, Halal Institute sebagai lembaga pelatihan kerja yang mengampu SDM halal yakni Auditor Halal, Penyelia Halal, dan Juru Sembelih Halal terketuk untuk melibatkan diri dalam pelatihan yang mengacu pada standar SKKNI Juru Sembelih Halal tersebut.

Pelatihan ini dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama Akademi Juleha Pusat Kajian Halal UIN Sunan Gunung Djati Bandung, bertempat di Kampus II UIN Bandung pada tanggal 26-28 Juli 2023 yang diikuti oleh 11 orang peserta.

Baca juga: Ijtima Ulama Jakarta Minta Pemprov DKI Tindak Tegas Restoran Mewah Tak Taat Aturan Produk Halal

Sebagian peserta merupakan calon Juleha dari Bandung dan Luar Bandung, seperti Sukabumi, Jakarta, hingga Cilacap, Jawa Tengah.

Sebagian peserta merupakan Juleha yang telah memiliki pengalaman menyembelih dan sebagian lagi Juleha baru. Salah satu di antara peserta malahan berjenis kelamin perempuan, berasal dari Jakarta.

"Untuk melengkapi kapasitas yang dimiliki peserta, Halal Institute juga menggandeng LSP Halal Indonesia untuk melaksanakan Uji Kompetensi Juru Sembelih Halal, keseluruhannya diselenggarakan di RPH Ciroyom, RPH Bale Endah, dan RPH Cikartani Lembang," kata SJ Arifin, Ketua Harian Halal Institute.

Peluang Pelatihan dan Uji Kompetensi Juleha

Sertifikat Kompetensi ini merupakan legalitas yang diperlukan sebagian Juleha agar dapat bekerja di rumah-rumah pemotongan besar dan menengah.

Bahkan sebagian peserta berencana berangkat ke Jepang untuk menjadi Juleha di negeri matahari terbit tersebut. Ini peluang kerja nyata yang dapat dioptimalkan dari profesi ini. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini