TRIBUNNEWS.COM - Informasi terkait program strategis Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus disebarluaskan kepada masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menyelenggarakan Sosialisasi Program Strategis Kementerian ATR/BPN yang berlangsung di Hotel Mustika Kabupaten Tuban (08/08/2023).
Keterbukaan Informasi ini dinilai memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan program-program yang sedang dijalankan. Bukan hanya itu, dukungan dari seluruh pihak terkait juga memegang peranan penting. Oleh karena itu, Kementerian ATR/BPN selalu menekankan penguatan sinergi lintas sektor di tiap penyelenggaraan sosialisasi.
Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Jawa Timur Ribut Hari Cahyono menyampaikan bahwa pihaknya telah menggagas sinergi antara Kanwil dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, dan stakeholder melalui Pola Trijuang. “Ini dalam rangka mewujudkan Peta Jawa Timur Lengkap. Pencetusan semangat sinergi melalui Pola Trijuang ini sudah dicanangkan sejak 25 September 2020,” ungkapnya.
Baca juga: Jaga Kedaulatan Negara, Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan Sertipikat Pos Lintas Batas Negara
Sinergi di Jawa Timur sejauh ini sudah berhasil mewujudkan pendaftaran tanah 70,57 persen sejumlah 14.116.932 bidang dari total sekitar 20 juta bidang tanah. “Sisa jumlah bidang tanah di Jawa Timur yang belum terdaftar kami rencanakan akan tuntas terdaftar pada tahun 2024, sesuai dengan Roadmap Provinsi Jawa Timur yang telah ditetapkan,” terang Ribut Hari Cahyono.
Dalam cakupan luas, proses pendaftaran bidang tanah di Indonesia dipercepat dengan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Anggota Komisi II DPR RI, Haeny Relawati Rini Widyastuti mengatakan, agar PTSL dapat berjalan lancar, Komisi II DPR RI terus mengawal pelaksanaannya termasuk dari segi anggaran, pengawasan, dan penyelesaian kendala di lapangan.
Baca juga: Wamen ATR/BPN Serahkan Sertipikat Tanah Masjid Nahdlatul Ulama di Dusun Bonto-Bonto Maros
“PTSL dapat berjalan dengan baik apabila ada koordinasi dan dukungan dari pemerintah pusat, Pemda, dan berbagai pihak. Keberhasilan PTSL ini tidak hanya Kementerian ATR/BPN saja, namun ada peran dari Pemda dan masyarakat setempat,” pungkas Haeny Relawati Rini Widyastuti.
Pada kesempatan ini juga, diselenggarakan penyerahan sertipikat hasil program PTSL kepada 11 perwakilan masyarakat asal Kabupaten Tuban. Turut hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tuban, Kepala Subbagian Umum dan Humas Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah, serta Pejabat Fungsional Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur.(*)