News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Perjuangan Aser Yawan yang Berhasil Sembuhkan Kanker Lewat Program JKN

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bapak Aser Yawan menceritakan pengalamannya saat menggunakan layanan JKN.

TRIBUNNEWS.COM - Tak ada seorangpun yang mau terserang penyakit di dunia ini. Begitu pula dengan Bapak Aser Yawan (70) atau yang akrab disapa Pak Aser, pria paruh baya asal Timika Papua. Saat ditemui di RS Siloam MRCCC beliau sedang melakukan pengobatan kanker prostat, dengan bangga ia menceritakan pengalamannya saat menggunakan layanan JKN yang dimulai sejak tahun 2018 silam.

”Saya mulai menjadi peserta JKN pada Tahun 2018 di kelas rawat satu, tapi tahun ini saya rutin menggunakan karena mengalami pendarahan saat buang air kecil, saat itu juga saya langsung berobat ke Puskesmas di Timika,” ujar Aser Yawan ketika ditemui pada Senin (31/07).

Pada awalnya Aser mengalami keluhan pendarahan saat buang air kecil, ia langsung melakukan pengobatan di puskesmas Timika, dikarenakan tidak ada peralatan yang memadai untuk melakukan pengecekan lebih lanjut beliau di rujuk ke RSUD Timika. Didampingi oleh keluarga, Aser terus mengikuti anjuran dari pihak tenaga medis di Timika. Selama berobat di RSUD Timika beliau berusaha untuk ikhlas dan sabar untuk menunggu hasil pemeriksaan. Sampai akhirnya beliau harus menelan pil pahit yang mana terdapat permasalahan yang cukup serius di kantung kemih miliknya.

Baca juga: Promo The Jungle Bogor: Ada Diskon Tiket Masuk dengan Menunjukkan Kartu BPJS Kesehatan

Tidak sampai disitu perjuangan Aser, berbekal kepesertaan aktif JKN ia kembali dirujuk ke rumah sakit lain, yaitu RS PGI Primaya Cikini di Jakarta. Ia rela terbang dari Timika ke Jakarta demi mendapatkan pengobatan terbaik untuk kesembuhannya. Sesampainya di RS PGI Primaya Cikini, beliau kembali mendapatkan penanganan dan pengobatan. Banyak tahapan pemeriksaan yang ia lakukan sampai akhirnya ditemukan benjolan pada kantung kemih. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, Aser kembali dirujuk ke RS Siloam MRCCC demi mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan penyakitnya.

”Jadi dari hasil pemeriksaan di RS PGI Primaya Cikini, dokter mendiagnosa penyakit saya ini adalah kanker prostat, demi mendapatkan pengobatan yang lebih optimal, dirujuk lah saya ke RS Siloam MRCCC ini. Kurang lebih sudah 3 bulan terakhir ini saya keluar-masuk RS MRCCC untuk menjalani pengobatan kemoterapi dan juga radiasi,” ujar Aser.

Hotni Manrandof sebagai istri yang setia mendampingi suaminya menjalani pengobatan ini juga menjelaskan bahwa Aser sudah melakukan kemoterapi sebanyak sembilan kali dan 33 kali radiasi selama 3 bulan tersebut. Hasilnya saat ini kondisi sang suami berangsur membaik.

Ketika ditanya bagaimana kualitas penanganan yang dirasakan selama menjadi pasien JKN di RS Siloam MRCCC, dengan lantang ia mengapresiasi pelayanan di rumah sakit.

Baca juga: Mudah dan Efisien, BPJS Kesehatan Hadirkan Sistem Antrean Online Melalui Aplikasi Mobile JKN

”Selama saya dirawat di RS Siloam MRCCC ini saya merasa nyaman, dokter dan suster baik sabar menghadapi saya. Terkadang saya suka marah karena saya merasakan sakit yang begitu hebat. Tapi mereka tetap baik pada saya, mereka bilang bapak sabar ya, tarik nafas supaya bapak tenang. Pokoknya mereka sabar sekali menghadapi saya,” cerita Aser.

Selain itu, Aserpun mengapresiasi kemudahan dalam mengakses pelayanan pengobatan menggunakan Program JKN, saat masa berlaku surat rujukan miliknya hampir habis, Aser tidak perlu menghabiskan uang dan waktu untuk terbang ke papua hanya mengurusi perpanjangan surat rujukan, dirinya cukup menghubungi petugas BPJS Kesehatan untuk meminta bantuan perpanjangan surat rujukan.

Baca juga: Tingkatkan Layanan bagi Peserta JKN, BPJS Kesehatan Luncurkan Portal Informasi Faskes

Aser sangat berterima kasih dengan adanya Program JKN ini dia bisa berjuang dan berobat sampai ke Jakarta secara gratis dan mudah untuk menyembuhkan penyakit yang dialaminya beberapa tahun belakangan. Kemudian juga kabar baiknya tidak ada biaya satu rupiah pun yang perlu dikeluarkan oleh Aser.

“Terima kasih untuk BPJS Kesehatan, sangat luar biasa bantuan yang diberikan, saya tidak bisa ungkapkan dengan kata-kata karena itu sangat melebihi apa yg kami bayangkan, untuk itu juga saya selalu telepon keluarga di Papua untuk pastikan mereka sudah daftar BPJS Kesehatan, karena begitu penting ini bagi kita, apalagi kalau sudah tahu benar kegunaan dan manfaatnya,“ pungkas Aser. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini