TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut sudah punya sejumlah pilihan calon wakil presiden terbaik untuk mendampingi bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo. Namun nama-nama tersebut tak bisa dibuka ke publik.

Hal ini diungkap oleh Wakil Ketua Tim Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024, Adian Napitupulu dalam wawancara khusus bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Kamis (10/8/2023).

"Menyampaikan, yang terbaik si ini dan si ini dia sampaikan. Tapi tidak bisa saya sampaikan ke publik," kata Adian.

Adian pun mengatakan pilihan cawapres dari Jokowi yang disampaikan, bukan termasuk cawe-cawe dari seorang kepala negara.

Pasalnya kata dia, Jokowi merupakan kader partai. Pilihan sosok cawapres itu pun disampaikan kepada dirinya yang juga seorang kader partai.

"Nggak dong, dia kader partai, saya kader partai," katanya.

Menurutnya akan jadi masalah jika pilihan cawapres itu disampaikan ke publik secara terang-terangan.

Sebab Jokowi saat ini merupakan presiden dari seluruh rakyat Indonesia dan bagi rakyat yang bergabung dalam partai politik.

"Dia menjadi masalah kalau diumumkan terbuka. Sebagai presiden RI saya mendukung si A, si B. Karena dia adalah presiden bagi seluruh rakyat Indonesia, presiden bagi seluruh rakyat yang bergabung di partai manapun," kata dia.

Sebelumnya Adian juga memastikan bahwa Presiden Jokowi 100 persen mendukung Ganjar Pranowo untuk meneruskan kepemimpinan Indonesia di 2024-2029.

Ia mempersilakan publik menafsirkan peristiwa politik yang melibatkan Presiden Jokowi dengan tokoh politik lain selain Ganjar Pranowo.

Namun kata Adian, setelah rangkaian peristiwa politik itu, Presiden Jokowi pada akhirnya tetap pada pilihan pertama yakni mendukung Ganjar Pranowo.

Baca juga: Adian Dengar Langsung Pilihan Capres Presiden Jokowi: 100 Persen Dukung Ganjar Pranowo

"Saya tanya sama pak Presiden bapak kemana nanti pak, setelah begini-begini, setelah begitu-begitu bapak kemana, Ganjar Pranowo," ungkap dia.

"Dia bisa berdalih dengan banyak argumentasi lain, kita menunggu survei, kita menunggu ini, tidak. Dia menyebut Ganjar Pranowo. Clear di telinga saya," jelas Adian.