TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru beredar video yang memperlihatkan pemandangan dari atas pesawat di Jakarta.
Dalam video viral yang beredar, terlihat penampakan langit Jakarta yang diselimuti asap hitam.
Asap tersebut, dalam keterangan video merupakan polusi udara di Jakarta.
"Kaget banget lihat polusi di Jakarta, tebel banget asapnya. Penampakan Langit Jakarta dari pesawat, asap hitam tebal menyelimuti," suara dan tulisan di dalam video yang diunggah di akun Instagram @unikinfold.
Merespons hal tersebut, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun buka suara soal beredarnya video langit di Jakarta menghitam.
Menurut Kepala Layanan Pusat Informasi Iklim Terapan BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, tingginya tingkat polusi bisa dilihat dari warna awan yang menjadi kelabu, keabu-abuan.
Sena menjelaskan, kondisi awan yang seperti itu, lazimnya dikenal sebagai smog dan terjadi akhir-akhir ini.
Ia juga menambahkan, langit menghitam karena polusi yang tinggi disebabkan oleh emisi dari aktivitas manusia, seperti transportasi maupun industri.
"Seperti diberitakan beberapa hari ini di media," kata Sena kepada Kompas.com, Senin (14/8/2023).
"Biasanya Particulate Matter, Ozone (O3), dan NO2," lanjutnya.
Sebagai informasi, smog (asap kabut) merupakan koloid (aerosol) yang mengandung gas nitrogen dioksida (NO2) dan gas ozon (O3) yang berasal dari reaksi gas buang kendaraan bermotor dengan sinar matahari, dikutip dari Lapan.go.id.
Polusi di Jakarta Capai Tingkat Paling Tinggi
Lebih lanjut, Sena mengungkapkan, polusi di Jakarta mencapai tingkat yang paling tinggi pada malam sampai siang hari.
Hal tersebut, dapat dirasakan sekitar pukul 19.00-20.00 WIB sampai 11.00-13.00 WIB.
"Pada sore hari konsentrasinya (polusi) cenderung lebih rendah," jelas Sena.