Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menyambut kedatangan PMI Ida (30) asal Cianjur di kantor BP2MI, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Ida berhasil diselamatkan perwakilan RI di Dubai bekerja sama otoritas Dubai setelah video dua anaknya viral, karena Ida diduga menjadi korban perdagangan orang di Uni Emirat Arab (UEA).
Kepala BP2MI mengatakan keberhasilan pemulangan Ida ke tanah air merupakan berkat kerja sama kolaboratif antara kementerian/lembaga, yakni Kementerian Luar Negeri, Kementerian Sosial dan juga BP2MI.
"Ini menjadi peringatan, apapun penempatan secara tidak resmi akan mengandung resiko yang membahayakan pekerja migran Indonesia," kata Benny.
Dari kasus ini, juga telah ditangkap seorang laki-laki berinisial R yang telah membujuk Ida untuk berangkat secara ilegal ke Dubai.
Baca juga: Satuan Polairud Polres Dumai Amankan 4 Tersangka TPPO dan 25 PMI yang Pulang Secara Ilegal
Namun satu orang yang merupakan atasan R, yang berinisial T masih dalam pencarian kepolisian.
"Tersangka atas nama Rahmat masih dalam penanganan Polres Cianjur. dan atas inisial T, yang memodali juga masih dikejar. Itu juga menjadi target untuk diproses hukum dan dipenjarakan," kata Benny.
Benny mengatakan Ida akan dipulangkan langsung ke Cianjur malam ini dengan menggunakan mobil dinas Kepala BP2MI.
Sebelumnya, video Herawati (15) dan Muhammad (11) asal Kampung Pasir layung, Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu viral meminta ibunya yang bernama Ida dipulangkan.
Dalam video tersebut, kedua anak Ida menyebut ibunya diberangkatkan ke Dubai dan mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan.
Ida diduga disekap oleh suatu kelompok dan dijadikan pelayan seks, usai kabur dari majikannya.
Kasus ini pun segera direspon oleh pemerintah, dan akhirnya Ida bersama satu PMI lainnya berhasil diselamatkan.