News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KSAL: TNI Angkatan Laut Banyak Mengambil Inspirasi dari Laksamana Malahayati

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan TNI Angkatan Laut saat Keynote Speech dalam acara Bincang Sejarah dengan tema “Ketokohan Laksamana Malahayati Dalam Pengembangan Kekuatan dan Perjalanan Sejarah Maritim” di atas KRI Banda Aceh-593 yang sandar di Dermaga Kolinlamil Jakarta pada Jumat (18/8/2023).

Laksamana Malahayati, kata dia, adalah seorang diplomat yang handal dalam menjalin kerja sama dengan Kerajaan Inggris dan Turki untuk kepentingan Aceh di masa itu. 

Selain itu, lanjut dia, Laksamana Malahayati juga mampu membendung pengaruh Spanyol, Portugis, dan Belanda di Selat Malaka.

"Mempelajari sejarah Laksamana Malahayati kita belajar bagaimana sea power dikembangkan oleh Kesultanan Aceh pada waktu itu dengan membangun infrastruktur maritim, menerapkan regulasi perdagangan, dan melaksanakan diplomasi serta mengembangkan kekuatan armada laut," kata dia.

"Dari kisah Laksamana Malahayati kita mengetahui bahwa ada lembaga pendidikan militer setingkat Akademi Angkatan Laut yang disebut Baitul Maqdis di Banda Aceh. Profil armada kapal beserta persenjataannya, taktik dan strategi perang laut serta penggalangan masyarakat untuk kepentingan pertahanan dan keamanan maritim di saat itu," lanjut dia.

Laksamana Malahayati, kata dia, menjadi bagian penting saat Aceh mencapai kejayaan melalui basis pengembangan maritimnya. 

Sebagaimana diketahui, kata dia, negara-negara maju yang memiliki pengaruh besar dalam percaturan politik dan perekonomian dunia saat ini adapah negara-negara yang telah membangun kekuatan maritimnya.

"Sebagai catatan sejarah bahwa bangsa ini pernah besar di masa-masa Majapahit. Dan di masa Majapahit itu yang sangat besar adalah kekuata armada lautnya. Begitu pula saat kejayaan Kerajaan Sriwijaya di mana kekuasaannya hampir mencakup seluruh Asia Tenggara. Di situ juga kekuatan armada lautnya sangat diperhitungkan," kata dia.

Para pembicara yang dihadirkan dalam acara itu yakni pengamat militer dan intelijen Dr. Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati, Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Dra. Jaleswari Pramodhawardani, dan Wartawan Senior dari media Kompas Edna Caroline Pattisina.

Diskusi dimoderatori oleh Kolonel Laut (KH/W) Dr. Renny Setiowati, yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Bandung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini