News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Musim Kemarau, Berikut Wilayah di Indonesia yang Terancam Kekeringan, Waspadai Kebakaran Hutan

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Ilustrasi./ Karhutla Kalsel. Pantauan udara, kebakaran hutan di satu daerah di Kalimantan Selatan, Jumat (4/8/2023).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puncak musim kemarau, berikut sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan hingga akhir Agustus 2023.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan   Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  Abdul Muhari menjelaskan bahwa fenomena kekeringan yang sedang terjadi disebabkan oleh fakta bahwa Indonesia sedang memasuki musim kemarau.

“BNPB sudah bisa mengatakan kita ada masuk pada fase puncak musim kemarau,” ujarnya, Selasa (22/8/2023) dikutip dari Kompas.TV. 

Dari potensi kekeringan tersebut, diperkirakan akan lebih sering terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Indonesia.

“Rata-rata memang sudah dominan hidrometrologi kering karena itulah sudah sangat dominan seperti minggu-minggu sebelumnya,” tutur Abdul Muhari.

“Untuk Kalimantan dan Sumatera biasa kita bicara karhutla gambut, kalau di Jawa itu karhutla di dekat pemukiman,” ungkap Abdul Muhari.

Menurut dia karhutla di Jawa sering kali terjadi karena pembakaran sampah oleh masyarakat yang kemudian merembet mendekati pemukiman.

Aam menjelaskan, hampir seluruh wilayah Indonesia berpotensi mengalami kekeringan dari Senin (21/8) sampai Rabu (30/8) pekan depan atau dasarian ketiga Agustus 2023.

Diprediksi, kekeringan tersebut memiliki curah hujan di bawah normal dan berkategori rendah (kurang dari 50 mm/dasarian).

“Potensi cuaca keringnya ini yang kita harus waspadai,” jelasnya.

Aam mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi frekuensi bahkan menghilangkan kebiasaan membuka lahan dengan cara dibakar.

“Memang ada pada kondisi-kondisi tertentu terkait dengan lahan adat dan lain-lain yang memang menjadi kebutuhan untuk membuka lahan dengan cara dibakar,” ungkapnya.

“Tapi pada kondisi seperti ini dengan melihat kemungkinan tingginya potensi risiko yang ada ini (karhutla), sebaiknya dihentikan dulu,” imbuh dia, dikutip dari Kompas.com.

Terlebih pada saat ini, tiupan angin yang cukup kencang membuat api lebih cepat menyebar.

Berikut rincian wilayah yang akan berpotensi mengalami kekeringan:

  1. Sumatera bagian tengah dan selatan
  2. Jawa
  3. Bali
  4. Nusa Tenggara Barat
  5. Nusa Tenggara Timur
  6. Kalimantan Selatan
  7. Kalimantan Tengah
  8. Kalimantan Timur
  9. Sebagian besar Sulawesi
  10. Sebagian Maluku
  11. Maluku Utara
  12. Sebagian Papua Barat
    Papua bagian tengah dan selatan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini