News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Heli Black Hawk hingga Launcher Rocket HIMARS Tiba di Banyuwangi untuk Super Garuda Shield 2023

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal kargo Departemen Transportasi Amerika Administrasi Maritim Amerika Serikat (AS), MV Cape Henry, melaksanakan debarkasi di Dermaga Tanjungwangi Banyuwangi Jawa Timur pada Kamis (24/8/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapal kargo Departemen Transportasi Amerika Administrasi Maritim Amerika Serikat (AS), MV Cape Henry, melaksanakan debarkasi di Dermaga Tanjungwangi Banyuwangi Jawa Timur pada Kamis (24/8/2023).

Kapal tersebut mengakut logistik Angkatan Darat Amerika yang akan mengikuti latihan gabungan bersama bertajuk Super Garuda Shield (SGS) tahun 2023.

Berbagai jenis Alutsista baik Ranpur (Kendaraan Tempur) maupun Rantis (Kendaraan Taktis) akan unjuk kebolehan dalam event yang baru dua kali digelar ini.

"Adapun Alutsista yang diangkut dengan menggunakan kapal kargo Cape Henry ini diantaranya Helikopter Black Hawk, Helikopter Loongbow Apache, Launcher Rocket HIMARS, Truck Utility Heavy Humvee dan beberapa kendaraan pengangkut logistik dan medis," kata keterangan resmi Puspen TNI pada Junat (25/8/2023).

Baca juga: Tank M1A1 Abrams Hingga APC Australia Dikerahkan ke Surabaya Ikuti Super Garuda Shield 2023

Setelah debarkasi dari kapal, beberapa Alutsista dan logistik lainnya diangkut menggunakan trailer melaksanakan konvoi menuju daerah latihan di Asembagus Situbondo.

Mereka melaksanakan konvoi dengan pengawalan dari Pomdam V Brawijaya.

"Seluruh kegiatan diamankan oleh Force Protection dari TNI yang secara profesional, responsif namun tetap humanis menerima kedatangan dan tamu peserta latihan negara lain," kata keteranhan tersebut.

Super Garuda Shield tahun 2023 merupakan latihan bersama tahunan antara TNI dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) bersama sejumlah negara.

Negara-negara tersebut di antaranya Inggris, Singapura, Jepang, Australia, Selandia Baru, Kanada, Papua New Guinea, Prancis, Brunei Darussalam, Jerman, Filipina, Korea Selatan dan Timor leste.

Personel militer dari 20 negara termasuk Indonesia rencananya akan terlibat dalam latihan bersama tersebut.

Lima negara di antaranya termasuk Indonesia direncanakan akan mengerahkan pasukannya untuk berlatih dan 15 negara lain direncanakan akan terlibat sebagai observer.

Sebanyak 2.810 prajurit TNI dan 2.165 personel negara asing akan latihan bersama dalam gelaran tersebut.

Tujuan latihan itu di antaranya untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama yang telah dibangun dari pengalaman bersama selama beberapa dekade, serta menciptakan komunikasi antar personil negara dalam suatu operasi.

Rencananya latihan bakal digelar pada tanggal 31 Agustus 2023 sampai dengan 13 September 2023.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini