TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie mengungkapkan hubungannya dengan Ganjar Pranowo pasca dideklarasikan menjadi capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Mantan presenter televisi itu mengatakan, pihaknya masih menjalin komunikasi informal dengan Gubernur Jawa Tengah itu.
"Tapi kan kita setelah kami mendapatkan teguran jadi kami lebih berhati-hati."
"Ada aturan-aturan, rambu-rambu yang berbeda-beda di seriap rumah tangga," ujar Grace Natalie saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Sehingga atas dasar itu PSI kini lebih berhati-hati dalam memberikan dukungan.
Sejauh ini dirinya mengaku, hubungan PSI dengan Ganjar Pranowo lebih banyak membatasi diri.
"Lebih berhati-hati ya karena sudah dikasih rambu-rambu masih juga salah nanti malah kontraproduktif. Tetap jalin komunikasi informil."
"Aksi-aksi spotanitas khas bocil ini akhirnya membuat kami membatasi diri. Jangan sampaiĀ aksi-aksi spontanitas ini diartikan berbeda," ujar dia.
Kalau dengan Pak Prabowo Subianto makin intens setelah silahturahmi atau bagaimana?
"Kalau dengan teman-teman Gerindra level komunikasinya ada di misalnya di Wamen kan sama-sama menteri, sama-sama bertugas di kabinet."
"Kemudian di level DPRD, nah memang karena ada momen-momen koordinasi di situ komunikasi Informalnya ya cukup sering," jelas Grace.
Yang jelas, menurut Grace, PSI tidak menemukan banyak rambu-rambu ketika membangun komunikasi dengan Prabowo.
"Kalau di sana yang kami dapati tidak begitu banyak rambu-rambu."
"Jadi ranjaunya nggak terlalu banyak, kita melangkah jadi nggak takut nginjek ranjau."
"Kalau banyak ranjau kan kita bingung, takut salah nginjek kan," ucapnya.(Tribun Network)