Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI meminta generasi muda jadi aktor utama kepemiluan.
Caranya dengan memanfaatkan gawai seperti smartphone dan sejenisnya.
"Kalian (kaum muda) bisa jadi aktor pemilu. Manfaatkan saja gawai dan media sosial," kata Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).
Menurutnya, dengan memanfaatkan teknologi informasi yang mudah diakses dengan gawai pintar, dapat membantu lembaga penyelenggara dan pemantau pemilu dalam menangkal serangan hoaks yang kerap melanda jelang dan pasca tahapan pemilu.
Sehingga, tambah Lolly, jika generasi muda dapat memanfaatkan gawai pintar dalam mengakses informasi, bisa memberi efek kebermanfaatan bagi pemilih.
Baca juga: Sandiaga Uno Bakal Kunjungi Seluruh Partai Politik Peserta Pemilu Pekan Depan, Ada Apa?
"Jadi cara kita memanfaatkan media sosial saja, akan membawa kebermanfaatan bagi masyarakat. Apalagi dalam hal kepemiluan," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Anggota KPU August Mellaz.
Menurutnya generasi muda dapat memanfaatkan gawai pintar untuk menyebarluaskan, memantau, dan mengawasi seluruh tahapan pemilu.
Baca juga: Bicara Mahalnya Biaya Pemilu, Mahfud MD Dorong WNI di Luar Negeri Gunakan Hak Pilih pada 2024
Sadar akan peran pemuda Indonesia dalam pemanfaatan media sosial terang dia, KPU mulai dari pusat dan jajarannya menyebarluaskan terkait tahapan-tahapan apa saja yang sudah berjalan, yang saat ini sedang dijalankan, dan yang akan segera dihadapi KPU.
"Di seluruh 38 provinsi, KPU sudah memanfaatkan akses informasi agar seluruh tahapan pemilu dapat dipantau masyarakat. Khususnya generasi muda," tuturnya.