News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Nasional: Surya Paloh Dinilai Kubur Mimpi Anies - Panglima Minta Jajaran TNI Awasi Prajurit

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita nasional populer dalam 24 jam terakhir, mulai dari Panglima TNI minta jajaran awasi prajurit hingga panasnya politik menuju Pilpres 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita nasional populer dalam 24 jam terakhir di Tribunnews.com.

Mulai dari Panglima TNI meminta jajarannya mengawsi prajurit yang terlihat aneh, hidup mewah, dan suka menyendiri.

Kemudian dari kancah perpolitikan, pengamat menilai jadinya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal cawapres hanya akan mengubur mimpi Anies Baswedan menjadi presiden.

Berita lainnya, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto mengaku tidak sedih ditinggal PKB dan Cak Imin yang menyeberang ke kubu Anies.

Sementara itu PDIP akan mengkaji ulang nama bakal Cawapres untuk Ganjar Pranowo pasca-manuver Cak Imin.

1. Panglima TNI Minta Jajaran Awasi Prajurit

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mencermati peningkatan kriminalitas yang dilakukan oleh oknum prajurit.

Menurutnya, hal tersebut menjadi sentimen negatif di masyarakat dan telah menutup peran dan citra positif TNI yang selama ini sudah dibangun.

Untuk itu, ia memerintahkan Komandan satuan jajaran TNI untuk lebih meningkatkan pengawasan melekat kepada seluruh prajurit TNI. 

Secara khusus ia menegaskan untuk lebih meningkatkan pengamanan dan pengawasan personel terhadap prajurit yang berperilaku aneh, tidak wajar, sering terlambat masuk, bergaya hidup mewah dan sering menyendiri.

Ia juga memerintahkan POM TNI mengambil tindakan tegas dengan proses hukum bagi prajurit yang terbukti menganiaya, melakukan kekerasan dan intimidasi kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya

2. Surya Paloh Kubur Mimpi Anies Baswedan

Kolase Tribunnews: Duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) resmi dideklarasikan sebagai Capres-Cawapres yang akan maju di Pilpres 2024 (Tangkap layar YouTube Kompas TV) ((Tangkap layar YouTube Kompas TV))

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga merespons soal wacana duet Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024.

Jamiluddin menilai, duet yang diklaim Demokrat dilakukan sepihak oleh Partai NasDem itu hanya mengubur mimpi Anies Baswedan sebagai capres.

"Surya Paloh juga sudah "mengubur" Anies dengan menduetkannya bersama Cak Imin. Sebab, Cak Imin sosok yang tidak laku dijual," kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/9/2023).

Pernyataan itu didasari Jamiluddin pada tingkat elektabilitas Cak Imin di beberapa lembaga survei yang masih rendah belakangan ini.

Padahal kata dia, berbagai upaya sudah dilakukan Cak Imin, namun elektabilitasnya tetap tidak terdongkrak.

Baca Selengkapnya

3. Prabowo Tak Sedih Ditinggal PKB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan kata sambutan saat menghadiri deklarasi dukungan partai Gelora di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).  (Tribunnews/JEPRIMA)

Prabowo Subianto menanggapi koalisinya kini ditinggal PKB.

Diketahui, PKB kini telah menerima tawaran Partai NasDem untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) dan Cak Imin sebagai bakal cawapres.

Prabowo menuturkan dirinya tidak sedih setelah Cak Imin mendukung Anies sebagai capres.

Baginya, demokrasi merupakan hal yang biasa jika nantinya berpisah di tengah jalan.

"Pelipur lara? demokrasi itu nggak ada lara-laran, nggak ada lara-laran, demokrasi adalah suatu proses diskusi bertemu kadang-kadang berpisah ya, santai aja," kata Prabowo setelah deklarasi Partai Gelora kepada Prabowo capres di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

Baca Selengkapnya

4. PDIP Godok Ulang Nama Cawapres Ganjar

Bakal Calon Presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo. (Rahmat W Nugraha/Tribunnews.com)

DPP PDI Perjuangan (PDIP) akan mempertimbangkan kembali kandidat bakal cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, merespons duet Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

“Dengan situasi dan kondisi seperti ini tentu saja kami akan mempertimbangkan lagi hal-hal atau kemungkinan-kemungkinan yang nantinya akan menjadi suatu keputusan,” kata Puan dalam keterangannya Minggu (3/9/2023).

Sebelumnya Cak Imin masuk dalam bursa kandidat cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo.

Namun, dengan adanya duet Anies-Cak Imin yang baru saja dideklarasikan, PDIP akan melakukan pengkajian ulang.

Baca Selengkapnya

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini