Kelurahan ini masuk ke dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sekaligus zona dua kawasan IKN Nusantara.
Selain itu, Kelurahan Sepaku memiliki satu dari empat bendungan terbesar di IKN Nusantara yang airnya diambil dari empat sungai di sekitar lokasi.
Sehingga, merawat kawasan ini sangat penting karena sekaligus menjaga penyangga sumber air baku di IKN Nusantara.
Baca juga: PUPR Libatkan Konsultan Asing Bangun Terowongan Bawah Laut IKN
Co Founder & Chief Marketing Officer (CMO) Benih Baik Firdaus Juli mengatakan, menghijaukan dan mempertahankan lingkungan agar tetap hijau merupakan tantangan tersendiri.
Terlebih lagi, lahan di IKN pun begitu luas, mencapai 256 ribu hektare (ha).
Targetnya, 166 ribu ha atau 65 persen wilayah IKN akan menjadi kawasan hutan yang dilindungi.
“Saya berterima kasih kepada Katadata Indonesia dan juga Jejakin mau bersama-sama dengan BenihBaik.com untuk melakukan kolaborasi yang akan dilakukan bersama Otorita IKN menginisiasi ‘Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara’.”
Chief Growth Officer Jejakin Sudono Salim menjelaskan, selain penanaman, pemantauan pohon juga menjadi aspek penting dalam pelaksanaan program ini.
Dengan platform berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT), sistem yang dikembangkan Jejakin tak hanya dapat memantau kondisi pohon, namun juga dampak lingkungan dari aspek-aspek lain yang berkaitan dengan penanaman.
“Harapannya, kolaborasi kami bersama Katadata Indonesia dan Benih Baik dapat memberikan dampak positif yang lebih luas di IKN, baik dalam lingkup lingkungan maupun sosial di sekitarnya,” ujarnya.
Baca juga: Pos Indonesia Kirim Perdana Bilah-bilah Bangunan Istana ke IKN
Pemimpin Redaksi Katadata Yura Syahrul menjelaskan, kolaborasi merupakan kunci untuk mewujudkan lingkungan yang lestari serta masyarakat yang berdaya secara sosial dan ekonomi.
Yura menyatakan, peluncuran gerakan Sabuk Hijau Nusantara ini merupakan bagian dari rangkaian event tahunan flagship Katadata, yaitu Sustainability Action for the Future Economy (SAFE) 2023 yang akan digelar pada 26 September 2023 di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta.
Sejak digelar tahun 2020, SAFE menghadirkan para pembicara dan pakar dari pemerintahan, korporasi dan industri, hingga organisasi sipil untuk membahas bersama strategi dan pengalaman dalam mengembangkan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.
Sejumlah fokus bahasan SAFE tahun ini adalah ekonomi hijau, termasuk pasar karbon, dekarbonisasi industri, hingga gerakan bersama mendukung keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.
Dengan tema besar “Let’s Take Action”, SAFE yang memasuki tahun keempat penyelenggaraannya ini tidak sekadar menjadi forum bincang-bincang.
Tapi juga menjadi wadah aksi nyata semua pihak mewujudkan bumi yang lebih hijau, lebih bersih, dan lestari,” kata Yura.